Manga 'Rurouni Kenshin: Hokkaido Arc' Tak akan Terbit di Jepang?

Jakarta - Usai kabar skandal seks yang menimpa komikus 'Samurai X' Nobuhiro Watsuki, kabar mengenai kelanjutan manga 'Rurouni Kenshin' belum jelas. Bahkan tersiar kabar kalau 'Rurouni Kenshin: Hokkaido Arc' tak akan terbit di Majalah Jump SQ yang ditebitkan oleh Shuiesha di Jepang.

Dilansir dari Anime News Network, Selasa (5/6/2018) Majalah Jump SQ mengumumkannya tentang kabar tersebut kemarin. Versi bahasa Inggris yang dirilis oleh Viz Media juga tidak akan menerbitkan bab terbarunya.

Desember lalu, manga 'Rurouni Kenshin: Hokkaido Arc' mengalami hiatus atau berhenti sementara. Alasan hiatus kali ini lantaran Watsuki terlibat kasus pornografi anak dan akhirnya dihukum denda 200,000 yen atas putusan pengadilan Februari lalu.

Baca juga: Cerita Rurouni Kenshin dan Kaoru Diadaptasi ke Panggung Musikal

Sebelum kasus pornografi anak di bawah umur itu tersebar, 'Hokkaido Arc' juga memutuskan untuk hiatus dengan alasan beristirahat. Ditulis bersama novelis yang juga istri Watsuki Kaoru Kurosaki, manganya mulai terbit September 2017 lalu.

Watsuki pertama kali menerbitkan manga 'Rurouni Kenshin' atau yang dikenal dengan istilah Samurai X sampai 28 volume di majalah mingguan Shonen Jump sejak 1994. Komik tersebut berhasil terjual lebih dari 60 juta kopi.

Kesuksesannya pun merambah ke adaptasi seri anime, tiga video anime, tiga film live-action, dan panggung musikal yang dimainkan oleh Takarazuka Revue.

Baca juga: Komikus 'Samurai X' Akui Miliki Ratusan DVD Porno Anak di Bawah Umur

(tia/dal)