Jenazah Gogon yang meninggal usai pentas di Lampung Selatan itu tiba di rumah duka Dukuh Bukur Ireng RT 10/02 Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, pukul 16.22 WIB. Puluhan pelayat dari keluarga, kerabat, teman dan para tetangga menyambut kedatangan jenazah.
Dari Lampung, jenazah Gogon dibawa menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Adi Soemarmo, Boyolali. Dari Bandara Adi Soemarmo dibawa menggunakan mobil ambulans menuju rumah duka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gogon didampingi anaknya yang ikut pentas di Lampung yakni Ari Mustika. Didi Kempot yang pentas bareng di Lampung tersebut juga ikut mengantarkan sampai rumah duka.
Istri almarhum Gogon, Sri Lestari, langsung menangis begitu peti jenazah diturunkan dari mobil ambulans dan dibawa masuk rumah. Sri Lestari terus ditenangkan oleh keluarganya. Dia juga tampak memeluk peti jenazah suaminya tersebut.
Setelah sampai di rumah duka, tak berapa lama kemudian jenazah Gogon disucikan.
![]() |
Menurut Didi Kempot, almarhum Gogon pentas dalam acara Pilkada di Lampung Utara bersama dirinya. Selain itu juga ada Kadir, Doyok, Ali Nurdin dan sejumlah artis lainnya termasuk sejumlah penyanyi campursari. Pentas selesai sekitar pukul 16.00 WIB kemarin.
Setelah pentas, langsung ke hotel di Bandar Lampung yang telah disiapkan oleh panitia. Menginap di hotel dekat bandara untuk mengejar pesawat karena jadwal penerbangannya pagi hari tadi.
Didi mengaku tidak tahu persis, terakhir Gogon menghembuskan napasnya yang terakhir di hotel atau di rumah sakit.
"Saat dibawa keluar dari hotel dan mau dibawa ke rumah sakit itu masih bernafas. Yang mendampingi kan anaknya, Mas Ari (Mustika)," kata Didi Kempot di rumah duka, Selasa (15/5/2018).
Keluhan yang disampaikan Gogon selama ini yakni susah napas. Setiap bertemu dengannya selalu mengeluh, susah bernapas. Banyak teman yang menyarankan untuk periksa.
"Kemarin saja waktu ketemu di panggung, bang Kadir sempat ngomong, Gogon lorone ketoke nemen lho, kon perikso. Kabeh wis ngandani. (Gogon sepertinya sakitnya serius lho, suruh periksa. Semua sudah menasehati)," jelasnya.
Sementara itu, pelawak asal Jawa Timur, Kirun, juga tampak melayat di rumah Gogon. Kirun menunggu sampai jenazah Gogon tiba.
"Aku kontak sama Gogon itu hampir setiap hari, terutama anak saya sering diajak ngobrol," kata Kirun di rumah duka.
Menurut dia, Gogon adalah orang yang kuat. Penyakit yang dialaminya dianggap sudah menjadi sahabat.
"Napasnya. Jalan berapa meter, 10 meter itu sudah berhenti, napas tersengal-sengal. Malamnya pun minum es teh manis, sirup manis. Jadi dia sudah nggak heran lagi dengan penyakitnya," imbuhnya.
Gogon menghembuskan napasnya yang terakhir di rumah sakit di Bandar Lampung, usai pentas di Lampung Utara. Gogon meninggal dunia di usia 58 tahun. Dia meninggalkan seorang istri, dua orang anak dan empat cucu. Jenazah Gogon akan dimakamkan di pemakaman umum Bukur Ireng, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Rabu (16/5/2018).
(mau/mau)