Anang mengatakan ini jadi pekerjaan rumah besar buat semuanya dan tidak bisa diserahkan semata-mata ke aparat saja. Sebab, teroris makin pintar menyebarkan doktrin lewat ke segala arah dengan jalur apapun.
"Permasalahan ini tidak bisa diserahkan hanya ke aparat kita saja. Ini menjadi kerjabersama. Menjadi penting ranah di aparat kita. Ini bersama diselesaikan dan dihadapi bersama. Teroris bekerja di medsos juga," terang Anang di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (13/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tadi saya dapat kabar dari teman-teman. Sudah di diskusikan dengan teman-teman, bahwa memang kaget. Semua masy prihatin dengan kejadian ini. Kami di parlemen dan pemerintah pastinya mengecam dengan keras kejadian ini. Mudah-mudahan aprat keamanan bisa mengungkap, menangkap, dan menyelesaikan dengan cepat. Supaya permasalahan ini bisa meredam.
Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Surabaya, Jawa Timur, disebut mengendarai sepeda motor menerobos gerbang gereja. Momen tersebut sempat terekam CCTV.
Sementara dua orang itu membawa barang bawaan yang diduga sebagai bom. Dugaan pelaku adalah ibu dan anak. Dijelaskan saksi mata, bahwa ibu itu memeluk satpam dan meledak.
Lokasi pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, kedua yang jadi sasaran teror adalah Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan ketiga Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna. (srs/kmb)