Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan apa yang dipamerkan tersebut luar biasa. Ini membuktikan bahwa masyarakat kita punya kreativitas dan punya inovasi.
"Mengamati hasil karya yang dipamerkan, kesan saya adalah ungkapan gambar dan bentuk penuh simbol budaya yang mengundang perenungan mendalam. Sejatinya apa yang tersirat di balik selubung tanda-tanda itu adalah refleksi dari aspirasi mayoritas diam namun gelisah mengimpikan Indonesia yang lebih baik," kata Sri Sultan HB X pada pembukaan pameran besar seni kriya Undagi#2 "Seni Kriya Inspirasi Budaya Bangsa" di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (9/5/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sultan, Undagi adalah sebutan bagi arsitek tradisional masa silam. Menurut tradisi sebelum menekuni tradisi yang bertaraf empu kriya, haruslah melakukan proses penyucian diri lahir batin. Syarat itu wajib dijalani agar dalam proses perancangan dan penciptaanya selaras dengan alam tradisi dan religi.
Kurator Timbul Raharjo mengatakan pameran Undagi#2 menyajikan karya yang lebih memberikan inspirasi bagi pertumbuhan dan perkembangan kriya yang mengolaborasikan potensi kreasi denga material. Karya kriya yang disajikan merupakan karya seni kriya baru yang unik dan kreatif.
"Display kita display karya yang relatif besar dan menarik kekininan karena sedikit menyesuaikan dengan perkembangan zaman," kata Timbul Raharjo di TBY.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud RI, Hilmar Farid mengatakan pameran ini membuktikan bahwa inovasi masyarakat itu luar biasa.
"Saya sama sekali tidak ada keraguan bahwa karya kreativitas ini bisa merajai dunia, dari segi itu sudah teruji," kata Hilmar Farid. (kmb/kmb)