Fero yang menrupakan cowok Manado terpilih memerankan Ananta Prahadi. Tokoh utama dalam novel drama romantis karangan Risa Saraswati itu ternyata mendatangkan tantangan baru untuknya.
"Memang beda banget tokoh Ananta bisa hidup butuh proses. Bahasa Sunda walaupun logatnya itu nggak segampang itu. Mending disuruh salto atau muter-muter di lantai. Bahasa, postur, gestur tubuh, harus nurunin berat nadan banyak effort yang harus dilakukan," cerita Fero Walandaouw ditemui usai press screening 'Ananta' di CGV Blitz, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film besutan MD Pictures itu membawa Fero kembali terjun ke dunia film. Ananta sendiri memang diceritakan adalah seorang pria asal Subang dan logat Sundanya sangat kental. Tentu saja itu sangat berbeda dengan dirinya yang kelahiran Manado.
"Fero dari Indonesia Timur harus memerankan orang kesundaan, chalenging banget. Memang cerita Ananta ini buat saya pribadi cukup unik apalagi apalagi menjadi novel drama Risa Saraswati perdana," ungkapnya.
Selain belajar logat Sunda, kekasih Susan Sameh itu juga harus mengecilkan bentuk dan bobot tubuh. Beradu peran dengan Michelle Ziudith, Fero Walandouw harus melakukan itu agar tidak terlihat seperti bodyguard Michelle Ziudith.
"Pertama bentuk tubuh dan fisik harus diturunkan cukup banyak. Ikut olrahraga, badan tegap, sebagai remaja dari Subang lawan main Michelle, kalau badan kegedean kaya bodyguard Michelle," katanya.
"Setop olahraga, pola makan dijaga. Ini kan sebagia film besar. Ini momen saya balik lagi ke film, ini salah satu projek besar juga," pungkas Fero Walandouw.
'Ananta' merupakan film drama romantis kisah seorang perempuan 'istimewa' bernama Tania dengan pria bernama Ananta Prahadi. Film itu rencananya akan tayang 3 Mei 2018.
(pus/tia)