Kertas tersebut berisi ancaman pembunuhan terhadap keluarganya. Terutama kepada istri dan anaknya.
"Sebenarnya kalau ngancam aku nggak takut. Cuma udah bilang ke orang rumah dan anak-anak," ujar Jonathan saat ditemui di SPKT Polda Metro Jaya, Kamis (26/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata-kata yang tertulis dalam kertas tersebut sangat kasar. Bahkan ada ancaman pemerkosaan.
"Dan ada omongan perkosa. Nanti bisa bunting anak saya," jelasnya.
Beruntungnya, ayah tiga anak ini memiliki bukti yang jelas berupa rekaman CCTV di rumahnya.
"Baru sekali ini (dapat teror). Karena aku nggak punya musuh dan nggak punya saingan segala macam. Tapi ada bukti CCTV kok," tukasnya.
(vep/kmb)