.webp)
Untuk kelima kalinya Police Movie Festival digelar. Ajang yang digelar tahunan itu menggaet sineas film untuk berkreasi membuat film pendek.
Acara ini diselenggarakan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Police Movie Festival dikatakan menjadi salah satu cara Kepolisian Republik Indonesia untuk perfilman Indonesia.
"Jadi yang kelima ini kita ambil tema humanis. Di tengah kegalauan masyarakat kita ya dengan berbagai macam peristiwa, kita masukkan tema humanis maksudnya adalah untuk bagaimana mengembalikan marwah negara kesatuan Republik Indonesia yang masyarakatnya santun, ramah tamah, tolong menolong, untuk dituangkan dalam bentuk sineas, tentunya dengan tema-tema yang ada kaitannya dengan tugas-tugas kepolisian," kata Brigjen Pol. Rikwanto ditemui di Mandiri Inkubator Bisnis, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Police Movie Festival 5 ini akan ada dua kategori. Selain film pendek berdurasi 5-7 menit ada juga film animasi yang berdurasi 3 menit.
"Biasanya sih ratusan dan itu akan ada tim sendiri yang mengurasi itu, entar dikasih ke kitanya (juri) mungkin sudah terpilih menjadi best 25 atau best 20, atau best 50, kita masih menunggu sampai berapa banyak yang masuk," jelas Anggy Umbara.
"Nggak ada (syarat khusus) sih, semuanya masuk. Jadi mau bentuknya seperti apapun diterima. Film itu kan suatu karya dan sebuah ekspresi dari pembuatnya, dan itu nggak bisa kita (arahkan), maksudnya kita harus lepas sejujur-jujurnya, dan itu yang saya harapkan juga," lanjutnya.
Sebagai juri Anggy Umbara ingin setiap peserta benar-benar berekspresi bukan hanya sekadar membagus-baguskan kepolisian. Sutradara film Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1 dan Part 2 itu berharap bisa melihat film yang menggambarkan realita di masyarakat.
"Penginnya sih film-filmnya yang seru yang asyik dan benar-benar menggambarkan apa yang terjadi di lingkungan kita. Kalau ada masalah digambarkan di sana dan kita bareng mencari solusinya, jangan basa basi pengin menang atau mengangkat kepolisian aja, harus digarap dengan seru dan semenarik mungkin," kata Anggy Umbara.
Hadirnya Chicho Jerikho dalam jajaran juri dikarenakan suami Putri Marino itu dianggap menjadi salah satu aktir yang diperhitungkan. Adanya Chicho Jerikho dianggap Rikwanto bisa melihat dari sudut pandang bebeda kepada sineas muda.
"Jadi sudah pantas, dan layak menjadi juri juga dari sudut pandang sineas-sineas muda, karena memang kebanyakan dari yang pernah mengirimkan produk-produknya ke Police Movie Festival kebanyakan dari sineas-sineas muda, walaupun yang senior juga ada. Jadi langkah tepatnya kalau memang salah satu jurinya adalah orang-orang muda juga," pungkas Rikwanto.
Pendaftaran Police Movie Festival sudah dibuka dan akan ditutup pada 5 Juni 2018. Peserta bisa mengirimkan karyanya ke www.policemoviefest.com. Nantinya akan dipilih 10 finalis dari masing-masing kategori. Acara malam puncak Police Movie Festival 5 akan digelar di Lippo Mall Kemang Village, Jakarta Selatan pada 23 Juni 2018. (pus/doc)
