"Nggak (kebal kritikan) sih, kalau baca emosi juga tetap. Kadang-kadang bawa agama, kadang-kadang anak di dalam perut belum lahir juga dibilang haram. Orang bilang itu lah resikonya artis. Saya bilang itu bukan risiko artis, itu risiko orang. Semua orang dikatain kayak gitu juga nggak ada yang suka," ujar Lee Jeong Hoon di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018) malam.
Menurut pria asal Korea Selatan itu, rasanya tak adil jika seorang artis harus diam meski sedang dihujat. Ia juga menganggap orang biasa pun kalau terkena komentar tak menyenangkan pasti bakal beraksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain halnya dengan Lee, Moa justru lebih kalem. Ia sabar dalam menghadapi hujatan yang menimpa.
"Orang-orang kan macam-macam ya. Yang penting kita nanggapi positif saja. Aku sih selalu bilang ke Lee 'sudah lah'. Tiap kita posting pasti ada resiko pro dan kontra jadi sudah biarin saja," tutur Moa.
Lee Jeong Hoon pun sempat berniat mempolisikan netizen yang sudah keterlaluan dalam berkomentar. Namun hal itu tak jadi dilakukannya lantaran netizen langsung meminta maaf.
"Sempat kemarin sudah lanjutin hukum, suratnya sudah jadi, (terus dia) minta maaf. Sampai DM (direct message), bilang hack lah, ada yang bilang anak haram itu di perut. Terus dia bilag ada yang ngambil handphone-nya. Sehack-hacknya masa sih, aneh-aneh saja," tukas Lee.
(mau/wes)