Identitas Nomad itu didapatkannya sebagai tanda kekecewaan kepada negara. Sang sutradara, Joe Russo, baru-baru ini menjawab pertanyaan mengenai kabar tersebut. Ia menjelaskan bahwa versi film justru akan menjadi Nomad-esque, bukan Nomad yang sebenarnya.
"Pendekatan kami kepada Steve Rogers adalah untuk mendekonstruksi dia, untuk membawanya ke arah yang berbeda. Jelas, Anda tidak dapat berurusan dengan karakter yang disebut Captain America tanpa berurusan dengan tema di balik itu, jadi kami ingin relevansi dengan itu dan kami ingin menempatkan dia dalam posisi di mana dia mempertanyakan rantai komando. Anda akan melihat dalam film-film Avengers ini, dia sedang dalam perjalanan yang sangat spesifik sebagai karakter. Beberapa orang menduga bahwa dia mungkin Nomad menuju ke Avengers 3 dan saya tidak akan mengatakan bahwa dia persis Nomad, tetapi dia adalah roh dari karakter itu," ungkapnya.
![]() |
Melihat hal tersebut, kita tentu tak akan melihat adaptasi Nomad seratus persen. Namun, kita akan melihat Steve Rogers yang sangat menghormati roh yang diwakilinya, sebagai Nomad dengan mengubah penampilannya.
Dalam komik, Rogers menjadi Nomad pada periode tahun 1974, karena merasa kecewa dengan pemerintah Amerika. Setelah Civil War, memang banyak rumor dan teori penggemar yang beredar mengenai masa depan Steve.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusannya untuk melepaskan perisai pada akhir Civil War juga membuat Nomad menjadi masuk akal. Visi Russo untuk Captain America memang cocok dengan apa yang dibuat penulis komik Steve Englehart, selama era 70'an. Englehart, membawa Sentinel of Liberty ke tempat gelap dengan membuatnya menyadari bahwa musuhnya adalah Presiden Amerika. Reaksi Captain Amerika kepada presiden juga mencerminkan suasana negara itu belum pulih dari skandal Watergate.
Steve merasa negara itu tidak lagi berdiri untuk cita-cita yang sama. Setelah diyakinkan oleh Hawkeye, ia sadar tak harus berpakaian Captain America untuk menjadi pahlawan super.
(nu2/nu2)