Belakangan, sejumlah pelaku stand up comedy atau komika juga melebarkan sayap menggarap film komedi. Meski tidak semua film komedi digarap komika, namun film-film garapan komika memiliki porsi dan andil yang tak bisa dibilang sedikit.
Munculnya film komedi garapan para komika ini pula yang menghadirkan profesi baru di dunia film, yakni konsultan komedi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Comedy consultant ini ada justru karena ada komika. Di film nggak ada yang kerja sebagai comedy consultant," tutur Fico saat berkunjung ke kantor detikHOT untuk 'Local Stand Up Day', Kamis (29/3/2018).
Menurut komika lainnya, Rigen Rakelna, dalam ranah film komedi, komika bukan hanya bisa berlaku sebagai konsultan komedi, namun juga aktor hingga penulis naskah.
"Karena kami kan kalau untuk materi itu nulis. Jadi kami men-deliver ke mana, berkembangnya ke mana-mana, deliver-nya kami bisa MC, penyiar radio. Terus cara penulisan kami bisa dipakai buat film, komedi kita bisa dipakai untuk comedy consultant, luas banget sih," ujar Rigen.
Dalam film, konsultan komedi bertuga untuk menjaga plot dan latar. Jangan sampai komedi yang terdapat dalam film justru melenceng dari plot dan latar yang sudah ditetapkan.
Film 'Tak Kemal Maka Tak Sayang' adalah film pertama dimana konsultan komedi dipergunakan. Adjis Doa Ibu lah yang menjadi konsultan komedi di film itu.
Para komika ini nantinya akan ikut meramaikan Local Stand Up Day yang akan digelar pada 7 April 2018 di Ballroom Kuningan City Lantai 7. Akan ada sekitar 30 komika yang akan memeriahkan acara tersebut dan unjuk gigi soal keahliannya mengocok perut. (srs/wes)