.webp)
Dalam surat somasi tersebut, Enji diminta untuk melakukan tes DNA. Namun, menurut Enji yang diwakili oleh pengacaranya, Denny Karel mengatakan hal itu bisa saja dilakukannya tapi masih sangat jauh.
"Udah lahir belum? Kalau untuk masalah itu, saya nggak mau bantah. Apa iya suka sama suka, apa memang dari Enji. Tapi kami siap juga untuk tes DNA cuma kan belum ke sana (rencana) itu masih jauh. Yang kita tanya ini ada masalah apa gitu," kata Denny Karel dihubungi melalui telepon, Rabu (28/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denny Karel pun memberikan isyarat seolah Enji sudah mengantongi identitas perempuan yang diduga melayangkan somasi kepadanya. Dia mengatakan kliennya punya bukti-bukti kuat.
"Kenapa dia bilang Enji tak bertanggung jawab padahal Enji rajin kirim duit. Ada bukti transfer-transfer kok. Bukan bilang nggak ada. Ada. Saya punya bukti surat yang kuat," tuturnya.
"Karenakan kita tidak tahu itu hamil kapan? Kita nggak tahu apa dengan Enji atau orang lain. Makannya tadi dari pihak Enji nggak tahu, apa iya," tegas pengacara Enji, Denny Karel.
Enji pun tak mau gegabah dengan masalah ini. Mantan suami Ayu Ting Ting itu khawatir jika somasi itu hanya sebuah pemerasan.
Pria yang sudah dua kali bercerai itu pun sudah mengambil ancang-ancang untuk membuat laporan ke Polisi. Enji merasa nama baiknya dicemarkan.
"Itu masih tertutup somasi. Kemungkinan Enji nggak terima somasinya. Masalahnya kita cuma lihat di Instagram," ucapnya.
"Kami akan melaporkan ke Polda Metro Jaya masalah pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter di media elektronik. Kita masuk di UU ITE. (Siapa yang dilaporkan) penyidik Polri yang menentukan. Kami akan lihat Lambe turah atau siapa. Biar polisi yang menyelidik. Siapa yang pertama posting, itu yang akan kami laporkan," tegas Denny Karel.
(pus/kmb)
