Dari 5,5 juta buku tersebut sebagian besar adalah buku bacaan anak. "Ada 70 persen buku bacaan anak khususnya buku pop up untuk usia 3 sampai 4 tahun," ujar Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi saat jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).
Buku kedua yang tersedia sekaligus menarik minat pengunjung adalah buku hobi. Yang ketiga ada fiksi dan buku referensi. Buku berbahasa Mandarin pun sengaja disediakan penyelenggara Big Bad Wolf 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Di Mizan Group sendiri ada enam penerbit yang buku-bukunya kami boyong. Kami juga menggandeng Kesaint Blanc untuk text book. Ada Tiga Serangkai sampai Agromedia Group juga," tambah Syahrir dari CEO Mizan Ritel di sela-sela jumpa pers.
Buku-buku yang dijual Big Bad Wolf 2018 pun sebagian besar berbahasa Inggris. "Karena memang itu misi kami. Menjual buku-buku internasional dengan harga terjangkau," timpal Uli Silalahi.
(tia/dal)