"Sarwono menerbitkan puisinya sendiri, Pingkan nggak mau kalah. 'Aku terbitkan juga dong pak... aku kan punya catatan harian," ujar Sapardi terkekeh disambut tawa awak media saat ditemui di Perpustakaan Nasional Indonesia, Jumat (16/3/2018).
Bahkan Sapardi sembari bercanda mengatakan ada karakter-karakter lainnya yang 'minta jatah' untuk dibuatkan cerita tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Mereka) Minta diceritain, masa Sarwono doang," tambah Sapardi lagi.
![]() |
'Yang Fana Adalah Waktu' adalah seri penutup dari novel ketiga 'Hujan Bulan Juni'. Sebelumnya novel 'Hujan Bulan Juni' mendapatkan sambutan hangat dari pembaca. Novel kedua yang berjudul 'Pingkan Melipat Jarak' yang rilis pada Maret 2017 juga menambah rasa penasaran dari kelanjutan kisah Pingkan dan Sarwono.
Saat ini, Sapardi mengaku ada dua buku yang tengah ditulisnya di rumah. Dua cerita tersebut masih belum diketahui mana yang bakal selesai terlebih dahulu.
"Tapi nggak tau yang selesai duluan yang mana. Sarwono udah nerbitin sendiri. Banyak yang mau (karakter lain). Kompleks ya," tukasnya.
Buku-buku Sapardi yang diterbitkan GPU di antaranya adalah buku puisi 'Hujan Bulan Juni' (2013), 'Bilang Begini Maksudnya Begitu' (2014), novel trilogi 'Soekram' (2015), buku puisi 'Melipat Jarak' (2015), novel 'Hujan Bulan Juni' (215), novel 'Pingkan Melipat Jarak' (2017), dan beberapa buku puisi lainnya.
(tia/tia)