Sapardi Djoko Damono Isyaratkan Ada Kelanjutan Novel 'Hujan Bulan Juni'

Sapardi Djoko Damono Isyaratkan Ada Kelanjutan Novel 'Hujan Bulan Juni'

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 16 Mar 2018 20:25 WIB
Sapardi Djoko Damono Isyaratkan Ada Kelanjutan Novel 'Hujan Bulan Juni' Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Novel ketiga dari trilogi 'Hujan Bulan Juni' resmi diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU). Meski kisah Sarwono dan Pingkan berakhir di novel penutup ini, penyair kelahiran 1940 silam mengisyaratkan akan ada eksplorasi lainnya.

"Sarwono menerbitkan puisinya sendiri, Pingkan nggak mau kalah. 'Aku terbitkan juga dong pak... aku kan punya catatan harian," ujar Sapardi terkekeh disambut tawa awak media saat ditemui di Perpustakaan Nasional Indonesia, Jumat (16/3/2018).

Bahkan Sapardi sembari bercanda mengatakan ada karakter-karakter lainnya yang 'minta jatah' untuk dibuatkan cerita tersendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"(Mereka) Minta diceritain, masa Sarwono doang," tambah Sapardi lagi.

Sapardi Djoko Damono Isyaratkan Ada Kelanjutan Novel 'Hujan Bulan Juni'Sapardi Djoko Damono Isyaratkan Ada Kelanjutan Novel 'Hujan Bulan Juni' Foto: Tia Agnes/ detikHOT


'Yang Fana Adalah Waktu' adalah seri penutup dari novel ketiga 'Hujan Bulan Juni'. Sebelumnya novel 'Hujan Bulan Juni' mendapatkan sambutan hangat dari pembaca. Novel kedua yang berjudul 'Pingkan Melipat Jarak' yang rilis pada Maret 2017 juga menambah rasa penasaran dari kelanjutan kisah Pingkan dan Sarwono.

Saat ini, Sapardi mengaku ada dua buku yang tengah ditulisnya di rumah. Dua cerita tersebut masih belum diketahui mana yang bakal selesai terlebih dahulu.



"Tapi nggak tau yang selesai duluan yang mana. Sarwono udah nerbitin sendiri. Banyak yang mau (karakter lain). Kompleks ya," tukasnya.

Buku-buku Sapardi yang diterbitkan GPU di antaranya adalah buku puisi 'Hujan Bulan Juni' (2013), 'Bilang Begini Maksudnya Begitu' (2014), novel trilogi 'Soekram' (2015), buku puisi 'Melipat Jarak' (2015), novel 'Hujan Bulan Juni' (215), novel 'Pingkan Melipat Jarak' (2017), dan beberapa buku puisi lainnya.


(tia/tia)

Hide Ads