Seni Batu Bersusun di Tengah Danau Pernah Hebohkan Publik AS

Spotlight

Seni Batu Bersusun di Tengah Danau Pernah Hebohkan Publik AS

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 27 Feb 2018 15:27 WIB
Seni Batu Bersusun di Tengah Danau Pernah Hebohkan Publik AS Foto: Robert Smitson/ Pribadi
Jakarta - Lima puluh tahun yang lalu, land art atau balancing art menjadi gerakan seni yang berkembang di AS. Sudah puluhan tahun berlalu di Indonesia seni seni batu bersusun baru muncul dan menghebohkan publik di jalur sungai dan dianggap sebagai hal mistik.

Pada 1970, karya land art garapan Robert Smithson menggemparkan dunia internasional. Lewat karya berjudul 'Spiral Jetty' di Danau Great Lake Utah, Smithson dikenal sebagai salah satu pelopor dari land art AS dan mempengaruhi gerakan tersebut sampai sekarang.

'Spiral Jetty' sepanjang 457 meter dengan lebar 4 meter. Berbentuk spiral seperti arah jarum jam, Smithson menggunakan lebih dari enam ribu ton batu berwarna hitam dan putih yang berasal dari lokasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Batu-batu disusun oleh Smithson dan tim pribadinya sampai membentuk spiral. Keberadaan karya seni di tengah danau itu menghebohkan dan menjadi perbincangan tiada henti.

Menurut laporan di Salt Lake Tribune, senator Peter Knudson menyebut karya tersebut sebagai struktur yang menakjubkan.

"Dia mendesak masyarakat dan anggota senat untuk mengunjungi karyanya. Bila danau kering, Anda bisa jalan ke sana dan mengalami sendiri karya seni. Intinya Anda seperti menjadi bagian dari karya," tuturnya dilansir dari Artnews, Selasa (27/2/2018).

'Spiral Jetty' pun diakui secara internasional sebagai salah satu contoh seni batu bersusun dan seni tanah terbaik di dunia. Di tahun 2015, karya tersebut berhasil mendatangkan 3.700an pengunjung dan sampai saat ini masih ada.

Smithson mengerjakan karya tersebut saat tingkat air sedang rendah dan sempat tenggelam pada 1972. Kemarau pun melanda danau tersebut di tahun 2002. Karya 'Spiral Jetty' masih terlihat sampai sekarang dan didatangi ribuan pecinta seni dari seluruh dunia.

Simak artikel berikutnya!


(tia/nu2)

Hide Ads