Dalam keterangan pers yang diterima, serangkaian roadshow sudah dijalankan dan terpilih 25 peserta kelompok seni. Para perwakilan kelompok pun diundang untuk mengikuti workshop di GIK selama empat hari.
Di akhir sesi workshop, masing-masing kelompok menampilkan karyanya kepada para panelis. Maka terpilihlah 10 kelompok seni yang nantinya bakal pentas bulan depan sampai awal April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 3 Maret ada pertunjukan 'Rubah Lost in Puppets' dari Rubah di Selatan (Yogyakarta). Dilanjutkan esok hari dengan 'Sosak' dari Malaydansstudio koreografer Riyo Tulus Penando (Kampar, Riau).
Di pekan kedua Maret ada pementasan 'Gen' karya Bumi Bajra (Bali) dan 'Baromban dan Mitos Tambang' dari Sasikirana Dancelab (Bandung). Di kota yang sama juga ada JP Art yang bakal mementaskan 'Dewi Legenda Jawa Barat'.
Kemudian komunitas seni dari Ibu Kota menampilkan 'Bala' lalu pada 25 Maret ada Flying Balloons Puppet (Yogyakarta) dengan 'Natuh'. Akhir Maret ada Maha Dance (Papua) yang menampilkan 'King. Awal April ada Kalanari Theatre Movement asal Yogyakarta yang menggelar 'Moro a Fashion Story'.
Pentas dari Kalanari Theatre Movement menutup perhelatan 'Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia'. Di proses persiapannya, 10 komunitas seni didampingi oleh mentor di antaranya adalah Garin Nugroho, Subarkah Hadisarjana, Iswadi Pratama, Rama Soeprapto, dan Nano Riantiarno.
(tia/dal)