'Nini Thowok' tak hanya menjadi kemunculan kembali Erwin Arnada ke layar lebar. Film ini diakui sutradara 54 tahun ini juga sebagai karya horor selanjutnya setelah sebelumnya ia menjadi produser di 'Tusuk Jelangkung' juga 'Jelangkung 3'.
"Kalau Jelangkung itu lebih punya value. Orang lebih punya recall, punya ingatan terhadap Jailangkung. Nini Thowok juga kita berharap ada budaya atau tradisi masyarakat dulu, arwah itu bukan cuma Jelangkung," ungkapnya saat berbincang dengan detikHOT di gala premiere 'Nini Thowok' belum lama ini.
Ada alasan khusus bagi Erwin ingin mengangkat kisah hantu ini ke layar lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir lebih dari satu dekade, 'Jelangkung' telah dirilis. Erwin dan tim produksi film ini pun berusaha menerapkan pendekatan berbeda untuk menyesuaikan dengan era kekinian.
Salah satunya dengan memilih pemain yang dinilai tepat. Salah satunya memilih Natasha Wilona.
Wilona memerankan perempuan bernama Nadine yang terjebak di sebuah tempat di mana hantu Nini Thowok itu berada.
"Intinya 17 tahun kemudian saya baru membuat film ini. Kita harus pendekatan-pendekatan tertentu. Salah satunya adalah pemilihan pemain yang dekat dengan audiens yaitu Natasha Wilona," tukas Erwin Arnada.