Eksibisi yang digelar pada Maret 2019 itu akan menampilkan 40 lukisan Van Gogh. Termasuk lukisan 'Starry Night Over the Rhone' milik Musée d'Orsay di Paris serta lukisan 'Sunflowers' yang dipinjamkan oleh Galeri Nasional.
Tate Britain juga mendapatkan pinjaman dari Museum Van Gogh di Amsterdam dan Museum Seni Murni Pushkin di Moskow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inggris mengubah visi Van Gogh tentang dunia dan dirinya sendiri, mendorongnya untuk menjadi seniman. Ini adalah kesempatan yang mengasyikkan bagi kami untuk mengungkapkan dampak yang dimiliki Inggris terhadap Van Gogh dan juga pengaruh bagi seniman Inggris," kata Direktur Tate Britain, Alex Farquharson, seperti dilansir dari Guardian, Selasa (20/2/2018).
Pameran ini bakal menampilkan kisah Van Gogh kala muda, menjadi anak magang pelukis, jatuh cinta pada London, dan mengeksplorasi segala hal tentang seni. Van Gogh diketahui sangat menggemari karya-karya William Shakespeare dan Charles Dickens.
"Ketika pameran seni Van Gogh di tahun 1947, kami mengenalkannya pada generasi seniman baru di Inggris. Kami senang bisa menyambut begitu banyak lukisan penting Van Gogh," pungkasnya.
Pameran seni 'Van Gogh and Britain' akan berlangsung di Tate Britain di London mulai 27 Maret sampai 11 Agustus 2019 mendatang.