Ada dua seniman yang melukis keduanya. Mereka adalah Kehinde Wiley dan Amy Sherald. Kedua seniman muda ini kerap dikenal sebagai seniman yang menampilkan unsur mitos sekaligus humor dalam tiap lukisan potret ciptaannya.
Kehinde Wiley ditugaskan untuk melukis potret Barack Obama. Pria berusia 40 tahun dan tinggal di New York juga terkenal lewat subyek pria kontemporer dengan gaya Old Masters.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lukisan Barack Obama, dia menggambarkan Obama duduk di atas kursi seraya melipat tangan dan berada di tengah kebun penuh dedaunan dan bunga. Obama pun tampak mengenakan setelan jas dan tanpa dasi.
"Saya harus menjelaskan bahwa saya memiliki cukup masalah politik dan tidak ingin membuat lukisannya terlihat seperti Napoleon," tutur Wiley dilansir dari Guardian, Selasa (13/2/2018).
![]() |
Amy Sherald yang melukis Michelle Obama pun tampak terkejut dengan hasil lukisannya. Meski begitu, dia memuji hasil karya Sherald yang mengagumkan dan lebih segar. Potret Michelle menampilkannya tengah duduk mengenakan gaun berwarna putih dipadukan motif garis-garis.
The Smithsonian's National Potrait Gallery mulai mensponsori potret presiden dimulai pada 1994 saat George W.Bush dilukis. Lalu ada potret Hillary Clinton di tahun 2006. Wiley dan Sherald adalah seniman Afrika pertama yang terpilih atas seleksi Obama di Gedung Putih.
Baik Obama maupun Michelle saat upaya peresmian potret tersebut mengucapkan terima kasih pada dua seniman.
"Amy, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk kamu. Lukisan ini begitu spektakuler dan menangkap anugerah serta pesona dari seorang wanita," tutup Michelle Obama.
Setelah upacara peresmian, kedua lukisan akan dipajang di museum dan bisa dilihat ke hadapan publik dengan bebas.