Kini pria yang akrab disapa Andre itu akan menduduki posisi sebagai Kepala Subdirektorat Seni Media, Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jabatan Kepala GNI pun dipegang oleh Pustanto.
Pelantikan keduanya berlangsung pada 2 Februari lalu oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Proses rotasi ini pun ditanggapi positif oleh Andre.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre menjabat sebagai Kepala GNI sejak 2005 sampai awal 2018. Sebbelumnya, dia pernah menjadi pegawai GNI dan turut memindahkan koleksi seni dari Museum Nasional dan menyiapkan peresmian GNI. Dia bekerja sejak GNI lembaga berdiri pada 1998 hingga 2002 sebagai Kepala Seksi Dokumentasi, Pameran, dan Publikasi.
![]() |
"Saya di Galnas mulai dari awal, masih belum punya fasilitas kantor. Hanya ada dua pejabat yang dilantik saat itu, yaitu Kasubbag Tata Usaha, serta Kepala Seksi Dokumentasi, Pameran, dan Publikasi, itu saya," terang Andre.
"Gedung kantor yang sekarang, dulu tempat istirahat sopir taksi, di belakangnya ada warung kopi dan warung nasi padang, di seberangnya ada warung bakso. Di area Galnas ada flat yang wasih dihuni warga, ada tempat les bahasa inggris, dan kantor partai politik. Nyaris yang ada hanya Gedung Utama (Gedung A) yang sebelumnya di gunakan Gedung Pameran Seni Rupa Depdikbud," kenang Tubagus dengan haru yang turut telibat merelokasi pedagang, dan penghuni flat dengan penuh perjuangan.
Tahun 2002, Tubagus dipindah ke Direktorat Kesenian, untuk merintis eksistensi Subdirektorat yang baru dibentuk, yakni bidang Seni Media Rekam. Baru di tahun 2005, dia dipindah tugaskan lagi ke GNI dengan promosi jabatan dan dilantai sebagai Kepala GNI.
Sejak menjabat sebagai Kepala GNI, dia telah melebarkan sayap dengan menggelar Pameran Temporer Keliling di Medan, manado, Balikpapan, Ambon, Palembang, Lombok, Banjarmasin, Makassar, Pekanbaru, Pontianak, Kupang, Serang, Malang, Yogyakarta, Palu, sampai ke skala internasional.
Mulai dari Malaysia, Manila, Yangon, Tlemcen, Washington D.C, Canberra sampai yang terbaru di ajang Europalia Arts Festival Indonesia 2017. Angka pengunjung GNI pun meningkat selama lima tahun belakangan sampai di angka 279 ribu pada 2017 lalu.