12 Tahun Menjabat, Ini Kiprah Tubagus Sukmana Sebagai Kepala Galeri Nasional

12 Tahun Menjabat, Ini Kiprah Tubagus Sukmana Sebagai Kepala Galeri Nasional

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 07 Feb 2018 12:50 WIB
12 Tahun Menjabat, Ini Kiprah Tubagus Sukmana Sebagai Kepala Galeri Nasional Foto: Galeri Nasional Indonesia
Jakarta - Galeri Nasional Indonesia (GNI) menjadi lembaga bergengsi yang turut mengembangkan ranah seni rupa di Indonesia. Selama 12 tahun menjabat, Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus 'Andre' Sukmana harus undur diri.

Kini pria yang akrab disapa Andre itu akan menduduki posisi sebagai Kepala Subdirektorat Seni Media, Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jabatan Kepala GNI pun dipegang oleh Pustanto.

Pelantikan keduanya berlangsung pada 2 Februari lalu oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Proses rotasi ini pun ditanggapi positif oleh Andre.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila disetarakan dengan masa jabatan Presiden lima tahunan, maka sudah memasuki tahun ketiga saya menjabat sebagai Kepala Galnas, jadi wajar apabila ada rotasi," ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Rabu (7/2/2018).



Andre menjabat sebagai Kepala GNI sejak 2005 sampai awal 2018. Sebbelumnya, dia pernah menjadi pegawai GNI dan turut memindahkan koleksi seni dari Museum Nasional dan menyiapkan peresmian GNI. Dia bekerja sejak GNI lembaga berdiri pada 1998 hingga 2002 sebagai Kepala Seksi Dokumentasi, Pameran, dan Publikasi.

12 Tahun Menjabat, Ini Kiprah Tubagus Sukmana Sebagai Kepala Galeri Nasional12 Tahun Menjabat, Ini Kiprah Tubagus Sukmana Sebagai Kepala Galeri Nasional Foto: GNI


"Saya di Galnas mulai dari awal, masih belum punya fasilitas kantor. Hanya ada dua pejabat yang dilantik saat itu, yaitu Kasubbag Tata Usaha, serta Kepala Seksi Dokumentasi, Pameran, dan Publikasi, itu saya," terang Andre.



"Gedung kantor yang sekarang, dulu tempat istirahat sopir taksi, di belakangnya ada warung kopi dan warung nasi padang, di seberangnya ada warung bakso. Di area Galnas ada flat yang wasih dihuni warga, ada tempat les bahasa inggris, dan kantor partai politik. Nyaris yang ada hanya Gedung Utama (Gedung A) yang sebelumnya di gunakan Gedung Pameran Seni Rupa Depdikbud," kenang Tubagus dengan haru yang turut telibat merelokasi pedagang, dan penghuni flat dengan penuh perjuangan.

Tahun 2002, Tubagus dipindah ke Direktorat Kesenian, untuk merintis eksistensi Subdirektorat yang baru dibentuk, yakni bidang Seni Media Rekam. Baru di tahun 2005, dia dipindah tugaskan lagi ke GNI dengan promosi jabatan dan dilantai sebagai Kepala GNI.

Sejak menjabat sebagai Kepala GNI, dia telah melebarkan sayap dengan menggelar Pameran Temporer Keliling di Medan, manado, Balikpapan, Ambon, Palembang, Lombok, Banjarmasin, Makassar, Pekanbaru, Pontianak, Kupang, Serang, Malang, Yogyakarta, Palu, sampai ke skala internasional.

Mulai dari Malaysia, Manila, Yangon, Tlemcen, Washington D.C, Canberra sampai yang terbaru di ajang Europalia Arts Festival Indonesia 2017. Angka pengunjung GNI pun meningkat selama lima tahun belakangan sampai di angka 279 ribu pada 2017 lalu.

(tia/tia)

Hide Ads