Meski begitu, kelompok religius Shri Rajput Karni Sena tetap tidak menyetujui keputusan dari Mahkamah Agung dan berniat untuk mengajukan banding untuk berupaya menarik keputusan tersebut.
Dikutip dari Bollywood Life, Jumat (19/01/2018), seorang perwakilan dari kelompok religius tersebut, Sukhdev Singh Gogamedi, menyebutkan dalam sebuah video, mereka akan menghubungi Presiden untuk meminta larangan tayang atas film 'Padmaavat'.
Dia juga bersikeras menyatakan keputusan yang dibuat oleh Mahkamah Agung tidaklah adil dan bahwa pihak pengadilan telah membunuh demokrasi.
Baca juga: 'Padmaavat' Resmi Rilis 25 Januari 2018 |
Gogamedi juga berkata ribuan wanita akan melakukan aksi pembakaran diri di Chittorgarh pada 24 Januari mendatang jika film 'Padmaavat' tetap ditayangkan.
Sementara itu, Menteri Rajasthan Gulabchand Kataria telah menanggapi hal ini dan berkata mereka akan mempelajari kontroversi yang terjadi secara lebih lanjut.
"Kami baru saja mengetahui keputusan ini. Kami akan pelajari lebih lanjut dan akan melakukan tindakan bersifat hukum. Pihak pemerintah selalu mempercayai Mahkamah Agung dan keputusan mereka," ucap Gulabchand Kataria. (ken/ken)