Yonghwa 'CNBLUE' Diinvestigasi karena Masuk Universitas Secara Ilegal?

Yonghwa 'CNBLUE' Diinvestigasi karena Masuk Universitas Secara Ilegal?

Azhry Puspa Salmyra Zenny - detikHot
Rabu, 17 Jan 2018 13:54 WIB
Foto: Yonghwa 'CNBLUE' (ELLE China.)
Jakarta - Seorang idola K-Pop 'A' tengah diinvestigasi karena diduga masuk universitas secara ilegal. Muncul nama Yonghwa 'CNBLUE' yang diduga adalah idola tersebut.

Dikutip dari AllKpop, Rabu (17/01/2018) pihak manajemen FNC Entertainment pun angkat bicara. Mereka mengakui idolnya tengah diperiksa polisi, dan meminta maaf karena hal tersebut.

"Selebriti populer seperti idol punya jadwal yang sudah direncanakan oleh agensi karena mereka sibuk dengan konser dan hal-hal lainnya, dan mereka beraktivitas sesuai jadwal tersebut. Karena itu, agensi mengurus pendaftaran Yonghwa termasuk mengisi dan mengumpulkan formulir dan mengontak pihak kampus," ungkap FNC Entertainment.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi agensi dan Yonghwa percaya kalau kami telah melewati proses pendaftaran normal sampai situasinya menjadi masalah. Yonghwa mengira kalau wawancara individu adalah proses reguler dan dia menghadiri wawancara seperti yang sudah dijadwalkan agensi." lanjutnya.

FNC juga mengatakan kalau Yonghwa dan pihak manajemen tidak berniat mendapat perlakuan khusus dan melanggar aturan. Yonghwa awalnya mendaftar di program doktorat Seni Terapan pada 2016.

Namun pendaftaran tersebut ditolak karena kesalahan pendaftar. Dan pihak kampus masih merekomendasi agar Yonghwa mengikuti pendaftaran tambahan karena phak kampus tengah kekurangan murid dan akhirnya ia mendaftar pada januari 2017.

"Tidak ada kompetisi dan semua yang mendaftar tambahan pada 2017 diterima. Yonghwa bukan diterima secara tidak adil lewat proses yang sulit dan dia tidak punya alasan untuk melakukannya sebagai selebriti populer," tambah pihak manajemen.

"Kalau dia tahu seseorang tidak diperbolehkan untuk dihubungi secara pribadi untuk tes wawancara dan orang tersebut harus diwawancara di kampus, dia akan datang dengan meluangkan waktu dan kami tidak akan melakukan sesuatu yang akan merusak citranya sebagai figur publik. Agensi akan bertanggung jawab dalam situasi ini dan kami sekali lagi meminta maaf atas masalah ini," pungkasnya.

(dal/dal)

Hide Ads