Mytha Lestari Isi Soundtrack Film 'Nini Thowok'

Jakarta - Mytha Lestari kali ini menjadi pengisi soundtrack untuk film 'Nini Thowok' dengan judul lagu 'Takkan Pernah Mati'. Hal itu menjadi pengalaman pertamanya dalam mengisi soundtrack film bergenre horor.

Kali ini ia pun bercerita mengenai proyek yang menurutnya sangat menyeramkan itu.

"Jadi pertamanya aku udah lama kenal sama Mas Ronny, salah satu produsernya. Udah lama banget pengen kerjasama tapi karena birokrasi label waktu itu jadi harus dilupakan. Pas udah habis kontrak sama label, beliau langsung datengin aku. Duh, serem amat film horor, kan berarti emang harus dimasukkin nyawa lagunya sedangkan saya tipe penyanyi kalau punya lagu harus dirasain dulu, dan bayangin kalau film horor harus dihororin dulu ini lagu. Tapi nggak apa-apa lah another kesempatan dan another challenge," tutur Mitha di Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018).

Lagu tersebut hasil ciptaan Raguel Lewi. Dari liriknya berkisah mengenai Nadine yang diperankan Natasha Wilona yang rindu sosok neneknya, yang kemudian memanggil arwah sang nenek dengan media Nini Thowok.

Mytha Lestari Foto: Asep Syaifullah

"Ini menceritakan tentang nini towo ini kan sejenis jailangkung kan kalau di Jawa, jadi perspektif lagu ini diambil dari si Wilona yang kangen banget sama arwah neneknya yang pengen ketemu lagi sama neneknya dan manggil neneknya pake si nini towok. Meskipun lo udah nggak ada tapi kenangan lo tetep terkubur, jadi jangan sampai cuma gara gara kangen lo melakukan hal yang bodoh dengan memanggil arwahnya kembali disaat dia udah tenang," ungkap Mitha.

Akan tetapi lagu tersebut sangat cocok dengan karakternya dalam bernyanyi yang terkenal galau itu. "Jadi memang lagunya dibikin sesuai karakter gue gitu. Ceritanya tetep ada unsur nini towoknya, emang ada unsur serem tapi nggak kehilangan karakter gua yang galau juga gitu. Ada beberapa sumbangsih aku dari twisting melodi atau kasih masukan musiknya," jelasnya.

Bahkan dalam menjiwai lagu tersebut, Mytha harus berhadapan dengan kejadian mistis. Di samping itu pula ia teringat oleh kakek dan neneknya setiap membawakan lagu tersebut.

"Aduh, makanya yang tadi aku bilang. Sesuatu yang emang adalah karya yang ingin aku sampaikan harus aku rasakan banget. Jadi ketika aku nyanyiin banyak banget kejadian-kejadian aneh. Aku sama lagu ini udah ada relation sendiri. Pas aku nyawain, resapi, aku jadi nangis sendiri. Aku jadi teringat sama eyangku dan nenekku. Jadi caranya aku menjiwai lagu itu dengan cara itu," pungkasnya. (fbr/nu2)