Baginya, material patung dari perunggu terbilang unik. Dilansir dari berbagai sumber, dia mengatakan di antara banyaknya bahan seni patung lainnya, perunggu yang terbaik.
"Tidak ada bahan lain yang saya temukan dan begitu lembut. Tapi materialnya begitu kuat. Begitu abadi dan tumbuh kaya akan warna seiring bertambahnya usia," ujar Bradley, Selasa (9/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Material perunggu memiliki sejarah panjang sejak 2500 SM. Baru di abad ke-20, manusia belajar cara mengelas perunggu. "Sekarang kita bisa mengelas bahkan sampai ke potongan terkecil yang halus dan material perunggu tetap kaku dan cukup menarik untuk saya," ujar dia lagi.
![]() |
Ketika Bradley bersekolah di Sekolah Menengah Atas dahulu, perunggu pun digunakannya untuk mengikuti kompetisi seni antar sekolah. Dia memahat lilin ke dalam sebuah patung dan tim dewan juri yang terdiri dari seniman profesional akan memilih sketsa tiga patung teratas untuk dibuatkan menjadi perunggu.
"Saya tidak tahu siapa seniman yang memilih saya tapi saya merasa dapat menang itu hal yang langka sekaligus unik," ujarnya.
Pada akhirnya, Bradley mampu membuat patung perunggu pertamanya. "Saya membuang alternatif profesi lainnya selama 25 tahun terakhir."
(tia/tia)