Ini Alasan FUIB Laporkan Lawakan Joshua yang Dianggap Menistakan Islam

Ini Alasan FUIB Laporkan Lawakan Joshua yang Dianggap Menistakan Islam

Desi Puspasari - detikHot
Selasa, 09 Jan 2018 14:18 WIB
Foto: Joshua Suherman (Ismail/detikHOT)
Jakarta - Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) datang ke Bareskrim Polri. Kedatangan FUIB menunjukkan keseriusan mereka untuk melaporkan Joshua Suherman yang dianggap menistakan agama Islam

Ketua Umum FUIB, Rahmat Himran, datang sekitar pukul 13.46 WIB. Mereka menjelaskan alasan kedatangannya ke Bareskrim Polri di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2018). Berdasarkan video aksi Joshua saat melakukan stand up comedy, mereka menyayangkan ada perkataan Joshua yang dianggap menistakan Islam.



"Kami dari FUIB dengan ini datang ke Bareskrim untuk melaporkan Joshua Suherman terkait penistaan agama. Dalam video yang viral dalam stand up comedy melakukan pelecehan, penghinaan, bahwasannya agama Islam dilecehkan. Kami melaporkan secara resmi agar bisa diproses," buka Rahmat saat datang ke Bareskrim Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalimat terakhir dia membandingkan Annisa dengan Cherly dia mendapat jawaban karena Annisa muslim. Dan, diakhir kalimat 'Sesuatu yang tidak bisa dikalahkan yakni mayoritas, mayoritas'. Itu yang buat umat Islam geram," tuturnya dan menjelaskan bagian mana yang dikatakan dianggap menistakan agama.

Saksikan video 20detik untuk melihat Joshua Suherman dilaporkan FUIB di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Rahmat menuturkan sangat disayangkan Joshua Suherman membandingkan Islam. Terlebih mengatakan mayoritas tak dapat dikalahkan.

"Sehingga bisa memunculkan isu SARA. Makannya kami melakukan upaya pelaporan resmi untuk memendam hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.



Bukti-bukti yang dibawa oleh Rahmat yakni video saat Joshua Suherman melakukan stand up comedy, kecaman dari netizen di Facebook dan Instagram. FUIB berharap dengan adanya laporan itu tak ada lagi Joshua-Joshua lainnya.

"Harapan kita kita melaporkan Joshua agar hal-hal serupa tidak terjadi. Apa lagi Joshua masih 25 tahun, masih muda agar tidak terjadi dengan anak muda lainnya," harap Rahmat.

Sampai saat ini Rahmat masih membuat laporan di Bareskrim Polri. (pus/wes)

Hide Ads