'Berjumpa' dengan Claude Monet di High Museum of Art

Wisata Seni di Atlanta

'Berjumpa' dengan Claude Monet di High Museum of Art

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 05 Jan 2018 14:38 WIB
'Berjumpa' dengan Claude Monet di High Museum of Art Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Atlanta - Perjumpaan dengan Claude Oscar Monet bisa ditemui di High Museum of Art, Midtown, Atlanta. Lantai yang dikhususkan untuk karya seni Eropa dan Amerika itu ada dua lukisan ciptaan Monet.

Lukisan berjudul 'Houses of Parliament in the Fog' (1903) menarik perhatian pengunjung. Sekitar tahun 1890, Monet melukis beberapa versi dengan motif yang sama. Ketika abad berganti, Monet yang berada di London melukis serangkaian seri pemandangan Gedung Parlemen seperti yang dilihatnya dari balkon rumah sakit Saint Thomas, seberang Sungai Thames.

'Berjumpa' dengan Claude Monet di High Museum of Art'Berjumpa' dengan Claude Monet di High Museum of Art Foto: Tia Agnes/ detikHOT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keterangan karya disebutkan, lukisannya merupakan tipikal karya akhir Monet yang dalam dan abstraksi lebih banyak terlihat. Berbeda dengan lukisan satunya lagi yang berjudul 'Autumn on the Seine, Argenteuil (Automne sur la Seine Argenteuil)', karya ini lebih tampak pemandangannya.



'Berjumpa' dengan Claude Monet di High Museum of Art'Berjumpa' dengan Claude Monet di High Museum of Art Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Kemungkinan lukisan dibuat pada 1873 silam. Di keterangan disebutkan, Monet melukiskannya di atas sebuah perahu. Kuas yang relatif kecil dan rumit ini dibuat selama fase impresionisme 'tinggi'.

High Museum of Art tak hanya memuat dua lukisan Eropa yang dihargai dunia saja, tapi museum ini juga memiliki 11 ribu koleksi dari seni Amerika, Eropa, Afrika, seni dekoratif, seni folk, fotografi, dan seni kontemporer lainnya.

Tak hanya Monet, High Museum of Art juga mengoleksi karya dari Tournier, Tiepolo and Erns. Saat detikHOT menyambangi High Museum of Art Atlanta, tengah berlangsung beberapa pameran seni. Di antaranya pameran seni tentang Afrika, seni fotografi tentang hak asasi manusia, dan dua pameran lainnya yang berlangsung sampai Maret 2018.


(tia/dar)

Hide Ads