Lulusan Seni Rupa Murni Universitas Sebelas Maret Surakarta itu eksis melukis menggunakan bolpoin. Lewat bolpoin pula, membawa namanya ke berbagai pameran kolektif sampai ajang kompetisi seni bergengsi Tanah Air. Padahal Anis baru saja berkecimpung di seni rupa bolpoin dari dua tahun lalu.
Kali ini, mengawali tahun 2018 spotlight culture detikHOT bakal membahas mengenai profil Anis Kurniasih sebagai seniman yang melukis dengan bolpoin. Sepak terjangnya di ranah seni, serta perjalanan karier yang tengah dijajaki saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kepada detikHOT, Anis menceritakan melukis menggunakan medium bolpoin dimulai sejak tahun 2015 saat open call untuk Indonesia Drawing Festival.
"Waktu itu saya masih berkarya lukis dengan menggunakan akrilik. Karena ingin berpartisipasi dalam event ini, berarti saya harus memilih media seperti pensil, charcoal, bolpoin, dan lain-lain," ujarnya, Selasa (2/1/2018).
Lambat laun, Anis memilih membuat karya bolpoin. "Karena waktu itu saya sering menggunakan bolpoin untuk membuat desain batik," kata perempuan kelahiran Wonogiri 1994 silam.
Melalui bolpoin, dia merasakan sensasi yang berbeda ketimbang cat arkilik dan medium lainnya. Tak terasa, lukisan bolpoin memmbuat Anis berhasil memenangkan kategori pendatang baru di 2017 UOB Painting of the Year Bronze. Lukisannya yang berjudul 'Penanda' memukau tim dewan juri yang dipimpin oleh kurator independen Agung Hujatnika.
Seperti apa kiprah Anis Kurniasih? Simak artikel berikutnya!
(tia/dar)