Acara pun dimulai dari negara Jepang. Dengan menggunakan pakai tradisionalnya, Kimono, penari asal negara Sakura itu menunjukkan kebolehannya dengan sangat perlahan namun gemulai di depan para ratusan penonton.
Kemudian pertunjukan pun dilanjutkan dari komunitas Bissu Bugis, Sulawesi. Dengan menggunakan pakaian adat daerah tersebut, mereka semua membawakan tarian kebudayaan khas daerahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Golongan Bissu mengambil peran gender laki-laki dan perempuan. Mereka dilihat sebagai separuh manusia dan separuh dewa dan bertindak sebagai penghubung antara kedua dunia.
Baca juga: Andien Tutup Hari Pertama Kulfest 2017 |
Tak sampai di sana, Didik Nini Thowok sebagai maestro tari Indonesia lagi-lagi menunjukkan kebolehannya di hari kedua Kulfest 2017. Berbeda dari kemarin, kali ini ia pun menampilkan sebuah tarian tradisional dari Malang, Jawa Timur. Yang bercerita tentang prajurit wanita bernama Proboretno.
Bukan Didik namanya jika tak piawai dalam menari. Dalam harmoni liukan tangan dan kakinya itu, Jari-jemari sang maestro pun terlihat sangat lentik ketika tampil di hadapan ratusan orang banyak.
Alunan musik Jawa menambah daya kecirikhasan tarian tersebut. Yaitu dengan permainan gamelan dan sindennya.
Kulon Progo Festival berlangsung tiga hari, 24 hingga 26 November 2017. Akan ada Sheila On 7 di hari terakhir pertunjukkan itu.
(hnh/wes)