Lewat Novel 'Hijrah Bang Tato', Fahd Pahdepie Sebarkan Paham Deradikalisasi

Lewat Novel 'Hijrah Bang Tato', Fahd Pahdepie Sebarkan Paham Deradikalisasi

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 23 Nov 2017 17:35 WIB
Fahd Pahdepie rilis novel 'Hijrah Bang Tato'. Foto: Asep Syaifullah/ detikHOT
Jakarta - Isu-isu radikalisasi agama maupun terorisme kian gencar berhembus di masyarakat umum. Lewat novel 'Hijrah Bang Tato' yang ditulis Fahd Pahdepie, dia ingin menyebarkan paham deradikalisasi.

Deradikalisasi adalah strategi untuk menetralisir paham yang dianggap radikal. Menurut Fahd, Islam seringkali menjadi kambing hitam.

"Saya sebagai peneliti dan punya concern di isu deradikalisasi merasa Islam seringkali dijadikan kambing hitam. Untuk masalah dalam terorisme dan kekerasan ekstrem, yang disalahkan itu ajarannya tanpa melihat dari sisi psikologi dan sosiologisnya," ujar Fahd ketika berkunjung ke kantor detikHOT, Rabu (22/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat Novel 'Hijrah Bang Tato', Fahd Pahdepie Sebarkan Paham DeradikalisasiFoto: Asep Syaifullah/ detikHOT


Di novel berjudul 'Hijrah Bang Tato, Fahd mengangkat kisah seorang pria yang dahulunya adalah preman di kawasan Rumpin, Bogor. Sekujur tubuh pria bernama Lalan tersebut dipenuhi oleh tato, setelah bertaubat dan menikah pula Lala masih menerima stigma dari publik.

"Yang ingin saya lakukan adalah konter naratif terhadap isu terorisme," katanya lagi.

Dia berharap melalui 'Hijrah Bang Tato', masyarakat punya bahan bacaan lainnya yang selama ini kurang universal. "Supaya masyarakat yang selama ini tidak melihat sisi lain dari orang-orang yang berhijrah, tidak ada agama yang mengajarkan untuk membunuh atau membuat kehancuran," pungkasnya.

Intip video 20detik di sini:

(tia/srs)

Hide Ads