Beda Visi jadi Pemecah Grup Musik?

Beda Visi jadi Pemecah Grup Musik?

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Kamis, 16 Nov 2017 09:19 WIB
Ilustrasi vokalis grup musik. Foto: Getty Images
Jakarta - Banyak yang bilang berbeda pendapat adalah hal yang baik. Justru karena berbeda, baik referensi musik atau pun pendapat dan cara pandang, sebuah grup musik justru bisa menjadi lebih kaya. Tapi mengapa banyak grup yang justru pecah karena alasannya beda visi?

Yang masih hangat adalah keluarnya Mohammad Istiqamah Djamad atau Is dari Payung Teduh. Ia baru saja mengumumkan akan keluar dari bandnya terhitung pada 31 Desember 2017.

Is 'Payung Teduh'Is 'Payung Teduh' Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Perbedaan visi lagi-lagi menjadi alasan yang mendasarinya keluar dari band yang membesarkan namanya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maksudnya visi sudah beda tapi nggak ada perselisihan," katanya saat mengumumkan mundur di Gedung Kesenian Jakarta, baru-baru ini.

"Lebih ke saya merasa Payung Teduh kehilangan spirit karya untuk lebih berkarya apapun itu seperti sekarang lebih sibuk di off air gitu," sambungnya.


Sebenarnya seberapa besar pengaruh perbedaan visi yang ada di tubuh para anggota band terhadap kelangsungan grup musik tersebut? Adakah grup musik lain yang juga mengalami gonta-ganti personel karena persoalan yang sama? Seberapa jauh sebuah band bisa bertahan bila ditinggal personelnya?

Beberapa pertanyaan itu akan dibahas hari ini. Jadi, tetap simak beritanya di detikHOT! (srs/dar)

Hide Ads