Uniknya, paduan suara 'Aku Anak Rusun' terdiri dari peserta yang berusia 6-17 tahun. Mereka berasal dari rumah susun yang berbeda-beda. Sebagian besar berasal dari Rusun Tipar Cakung, Rusun Pulogebang, RusunAlbo (Cakung Barat), Rusun Tambora, dan Rusun Marunda.
Ketua Panitia operet 'Aku Anak Rusun' Dovieke Angsana menyatakan pertunjukan tersebut digelar lagi karena antusias dari masyarakat umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap, dengan harga tiket yang cenderung lebih murah, lebih banyak masyarakat yang dapat menyaksikan acara ini. Melalui Operet Aku Anak Rusun, kami ingin masyarakat dapat melihat langsung kebolehan anak-anak dan turut mendukung program pemberdayaan ibu dan anak penghuni rusun," ungkapnya lagi.
Nantinya akan ada 19 lagu anak-anak dan daerah yang dimainkan. Lagu-lagu di aransemen ulang dengan gaya dan nuansa baru berdurasi 2-3 menit. Di antaranya adalah lagu 'Rasa Sayange', 'Ampar-Ampar Pisang', 'Pelangi-Pelangi', 'Naik Kereta Api', dan masih banyak lagi. Di pementasan kali ini juga ada penampilan khusus dari Gita Gutawa dan pianis muda tuna netra berbakat Fira Christianto.
Pertunjukan operet 'Aku Anak Rusun' berlangsung pada 25 November 2017 pukul 13.00 dan 17.00 WIB. Tiketnya dibanderol seharga Rp 100 ribu, Rp 250 ribu, Rp 350 ribu, dan Rp 550 ribu.