'Thor: Ragnarok' menjadi momen kejatuhan sang Dewa Petir. Selama ini, putra sang raja Odin penguasa Asgard itu terlihat tak terkalahkan dengan kemampuannya terlebih dengan Mjolnir yang bila dilemparkan sejauh apapun, akan selalu kembali hanya ke tangan Thor.
'Thor: Ragnarok' akan memperlihatkan bagaimana Thor kemudian kehilangan percaya diri ketika Mjolnir yang ia banggakan itu hancur berkeping-keping.
Namun ada alasan khusus yang mengharuskan palu tersebut mesti sirna di seri 'Thor' ketiga ini. Penulis skenario Erik Pearson sengaja membuat bagaimana sosok kepahlawanan Thor diuji untuk menyelamatkan Asgard dan menghadapi Hela sang Dewa Kematian.
"Thor terlahir sebagai sosok pahlawan yang tampan, mapan, dan kuat dengan palu di tangannya. Satu-satunya cara bagi kami untuk membuatnya jatuh seketika adalah dengan mengambil palu yang ia miliki," ujar Pearson seperti dikutip Screen Rant.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski digarap secara komedi, namun 'Ragnarok' menempatkan Thor dalam bahaya. Akan tetapi bagaimana ia berusaha melanjutkan jalannya menyelamatkan Asgard tanpa palu sakti yang ia miliki, hingga ia berusaha meloloskan diri dari planet Sakaar dan membentuk sebuah tim untuk menghancurkan Hela adalah pesan yang ingin dibawa Marvel tentang Thor yang jatuh-bangun bangkit dari keterpurukan.
'Thor: Ragnarok' menjadi momen yang dialami sang Dewa Petir dua tahun setelah kejadian 'Age of Ultron'. Film ini membawa dirinya bertemu kembali dengan Hulk yang memutuskan menghilang dari lingkaran Avengers.