Dari peristiwa tersebut, mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta menciptakan lukisan berjudul 'Diskusi'. Di tengah tanah lapang, terlihat ribuan orang duduk sambil memegang telepon seluler.
Kepala mereka ditutupi dengan paper bag, di wajahnya terdapat emoticon seperti yang ada di handphone. Ada mimik wajah terkejut, tertawa, tersenyum, bahkan sedih. Dari mana inspirasi lukisan 'Diskusi' karya Alvian?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sering nongkrong sama teman-teman, tapi kok pas lagi ngobrol ternyata asyik sendiri sama handphone-nya," kata Alvian di Gedung UOB Plaza, Jakarta Pusat.
"Mereka lupa sama siapa di sekitarnya, seperti individualis banget dengan gadget mereka. Seperti kita terjebak di zaman yang dekat tapi terasa jauh sekali," tuturnya lagi.
Dalam membuat karya seni, Alvian tetap mengambil inspirasi dari hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
"Saya biasa mengangkat ego manusia, dari hasrat sudah jadi ego jadi dilakukan. Genggam telepon seluler ya itu ego manusia, dan itu yang saya lukis," kata Alvian.
Lukisan 'Diskusi' karya Alvian memenangkan kategori the most promising emerging artist di ajang UOB Painting of the Year 2017. Berdampingan dengan karya Galih Reza Suseno dengan 'Ruang Epifani'. Bambang Nurdiansyah dengan 'Berburu Ego di Belantara Jiwa', dan Anis Kurniasih 'Penanda'.