Lakon keempat ini akan menutup kisah Sie Jin Kwie Ceng See atau Sin Jin Kwie Menyerbu ke Barat yang diadaptasi oleh Nano Riantiarno dari novel karya Lokoanchung dan Tiongkengjian. Ditemui saat jumpa pers 'Sin Jie Kwie - Melawan Siluman Barat' sutradara Nano Riantiarno mengatakan pentasnya ini merupakan kelanjutan dari tiga seri sebelumnya.
![]() |
"Dulunya terpikir mau trilogi tapi ini ada yang keempatnya. Bukan trilogi lagi tapi tetralogi," kata Nano Riantiarno di Universitas Tarumanegara, Kamis (26/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari lima tahun lalu, saya tidak bisa berhenti berpikir tentang Sin Jie Kwie. Kenapa ada lakon yang keempat? Lah, musuhnya saja belum mati, gimana mau selesai ceritanya," tutur Nano disambut gelak tawa.
Lakon keempat Sin Jie Kwie ini menceritakan tentang jenderal wanita Hwan Lie Hoa yang diangkat Raja Li Ti menjadi panglima besar Pasukan Tang setelah Sin Jie Kwie gugur di medan perang. Tugasnya hanya satu mengalahkan Jenderal Souw Po Tong dan menaklukkan Tartar Barat yang dibantu para siluman dan Dewa Jahat. Para Dewa Baik pun turun mendukung Pasukan Tang.
"Ada banyak pertempuran di lakon ini, Pak Sentot sampai membuat 20-an pertemuan. Dewa Jahat dan Dewa Baik juga akan berperang. Lakon yang terjadi ratusan tahun lalu tapi masih menjadi potret masa kini," kata Nano.
![]() |
Selain dari unsur cerita, Nano juga memasukkan wayang orang, wayang golek, dan potehi dalam pertunjukan yang berdurasi 3,5 jam tersebut. "Ini pertunjukan bagus yang saya harap penonton setia Teater Koma juga suka. Banyak properti yang kami sediakan juga dan dalam 1 minggu bisa selesai. Yang momentumnya ketika panglimanya melahirkan di atas panggung dan pas cara dia melawan siluman barat," terangnya.
Pentas 'Sin Jie Kwie-Melawan Siluman Barat' dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, TIM, setiap hari mulai 10-19 November 2017 pukul 19.30 WIB kecuali Minggu pada 12-19 November pukul 13.30 WIB. Tiketnya dibanderol Rp 80 ribu sampai Rp 500 ribu.