Warisan Rock and Roll Fats Domino

Jakarta - Antoine Dominique Domino Jr. atau yang dikenal sebagai Fats Domino baru saja berpulang ke pangkuan Ilahi pada usia 89 tahun, 24 Oktober 2017.

Semasa hidupnya, Fats Domino dianggap sebagai musisi legendari sekaligus dedengkot musik rock and roll. Karya-karyanya bahkan menginspirasi sejumlah musisi legendari lainnya, mulai dari Elvis Presley hingga grup musik The Beatles.

Elvis Presley bahkan pernah mengatakan Fats Domino adalah raja rock and roll yang sesungguhnya. Mengenang sang legenda rasanya seperti napak tilas pada sejarah panjang rock and roll dan bagaimana musik tersebut bisa berjaya di masa keemasannya serta menjadi salah satu aliran musik paling popular hingga kini.

Pasalnya mendiang memang memiliki jasa yang besar terhadap perkembangan musik di eranya. Untuk mengenangnya, hari ini detikHOT merangkum perjalanannya yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

Fats Domino lahir di New Orleans pada 26 Februari 1928. Terlahir dengan darah campuran, orang tuanya juga merupakan musisi, yaitu pemain biola.

Fats Domino. Foto: GettyImages

Meski lahir di keluarga musisi, Fats tak lantas menjadi musisi kenamaan dengan mudah karena bakat dari lahir. Di masa mudanya, ia belajar piano dari kakak iparnya yang seorang musisi banjo jazz, Harrison Verrett.

Ia mendapat nama panggung Fats Domino dari Bill Diamond yang mengatakan teknik bermain pianonya mengingatkan pada dua pianis hebat lainnya, Fats Weller dan Fats Pichon. Di usia 14 tahun, Fats Domino meninggalkan sekolah untuk bekerja di pabrik ranjang siang hari dan bermain musik di bar pada malam hari.

Pada pertengahan 1940-an, Fats Domino bertemu dengan pemain trompet Dave Bartholomew dan bergabung dalam bandnya. Sejak itu, ia melompat ke tempat yang lebih tinggi.

Bersama Dave Bartholomew ia kemudian menulis lagu 'The Fat Man' yang disebut-sebut sebagai lagu rock and roll pertama.

Ingin tahun kisah Fats Domino lainnya? Nantikan artikelnya di detikHOT (srs/dar)