Rangkuman Perjalanan Sang Musisi di '25 Tahun Ari Lasso Sepenuh Hati'

Jakarta - Mengawali karier sebagai vokalis dari grup band Dewa 19, Ari Lasso keluar dan menjadi penyanyi solo setelah album keempat, 'Pandawa Lima' (1997). Nyatanya, kini Ari Lasso telah 25 tahun berkarya di industri musik Tanah Air.

Merayakan 25 tahun bermusik, Ari Lasso menggelar konser bertajuk '25 Tahun Ari Lasso Sepenuh Hati' Rabu (25/10/2017) malam di Balai Sarbini, Jakarta Selatan. Konser tersebut juga ditayangkan di stasiun televisi Trans7.

Sejak maghrib, para penggemar Ari Lasso telah tampak memadati tempat berlangsungnya konser. Di antara para penonton tampak sejumlah selebriti dan politisi, sebut saja Annisa Pohan dan Suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno.

Baca juga: Nostalgia Yuk di Acara 90's Festival

Konser dibuka dengan lagu 'Kangen' yang dilanjutkan oleh 'Kamulah Satu-satunya'. Gitaris Dewa 19 serta empunya Andra & the Backbone, Andra Ramadhan, turut tampil dengan gitarnya mengiringi penampilan Ari Lasso. 'Rahasia Perempuan' dan 'Cintailah Aku Sepenuh Hati' menjadi lagu berikutnya yang dibawakan.

Setelah MC Tike dan Ronald naik panggung menghibur penonton, giliran Judika yang tampil menyanyikan lagu 'Cukup Siti Nurbaya'. "Ari Lasso ini hero saya, inspirasi saya, salah satu idola terbesar dalam karier saya," ucap Judika.

Foto: Ari Lasso (Hanif/detikHOT)

Di atas panggung, Ari Lasso bertanya apa lagu Dewa 19 tersulit yang pernah ia nyanyikan. Judika pun menjawab dua judul, 'Kirana' dan 'Elang'. Dua lagu tersebut pun kemudian dimainkan oleh Ari Lasso dan Andra Ramadhan.

Ari Lasso bercerita mengenai hubungannya dengan gitaris yang pernah ada di satu band dengannya itu. "Andra ini sahabat saya dari SMA, salah satu saksi hidup yang selalu ada di saat saya membutuhkan," ceritanya.

Pada konsernya tersebut, Ari Lasso memang terbilang banyak bercerita kenangan-kenangan dalam perjalanan kariernya kepada penonton. Termasuk kisahnya saat keluar dari Dewa 19 yang ia sebut sebagai titik terendah dalam hidupnya.

Foto: Ari Lasso (Hanif/detikHOT)

"Saya bergabung di Dewa tahun 1989, waktu itu namanya masih Downbeat belum Dewa 19. Pernah di album ke tiga atau ke empat, merasa sudah mencapai semua mimpi. Lalu di saat proses album ke lima saya keluar. Itu momen terendah dalam hidup saya," ucap pria yang meski keluar selepas album keempat, tetap menjadi penyanyi latar untuk lagu 'Roman Picisan' di album 'Bintang Lima' (2000) itu.

Ia menyebut, salah satu yang menariknya dari keterpurukan adalah penyanyi dan pencipta lagu Melly Goeslaw. "Salah satu titik balik saya adalah ketika saya duet dengan teh Melly," katanya. Melly Goeslaw pun naik ke atas panggung dan berduet lagu 'Jika' dengan Ari Lasso.

Kejutan tidak hanya berakhir sampai di situ, sejumlah musisi tampak turut memeriahkan konsernya. Ada Anji yang menyanyikan lagu 'Perbedaan'. Di lagu 'I Want to Break Free' (lagu aslinya dibawakan oleh Queen), Anji dan Judika bergabung bersama Ari Lasso bernyanyi bersama. Adapula Bunga Citra Lestari yang berduet dengan Ari Lasso untuk lagu 'Aku dan Dirimu'.

Ari Lasso juga mengajak pemenang kuis cover lagu di Instagram untuk berduet bersama di lagu 'Mana Ku Tahu'.Ternyata, pemenang kuis bernama Astrini tersebut masih sangat muda. Ketika Ari Lasso memperkenalkannya kepada penonton, Astrini mengatakan dirinya lahir di tahun 2001, tahun yang sama dengan album perdana Ari Lasso setelah bersolo karier 'Sendiri Dulu' rilis.

Foto: Ari Lasso (Hanif/detikHOT)

Malam itu, Ari Lasso tampil dengan mengenakan kemaja putih yang dipadu dengan jas dan celana bahan berwarna hitam. Kemudian di tengah-tengah konser ia berganti busana mengenakan kemeja hitam, rompi abu-abu, dan celana jeans.

Momen mengharukan juga terjadi di panggung konser '25 Tahun Ari Lasso Sepenuh Hati'. Saat membawakan medley lagu 'Lirih' dan 'Cinta Sejati', ia menghampiri seorang penggemar. Ternyata Sang Penggemar bernama Dina itu baru saja kehilangan buah hatinya. Anaknya baru saja meninggal dunia.

Konser Personal

Bagi para pendengarnya, datang ke konser ini bisa dibilang menjadi ajang untuk mengenal Ari Lasso dengan lebih dekat sebagai seorang manusia, bukan hanya sebagai seorang musisi di atas panggung.

Sebab ada banyak cerita personal yang di bagi Ari Lasso dalam panggungnya. Salah satunya adalah momen ketika ia mengajak kedua anaknya, Audra dan Abe ke atas panggung.

Ari Lasso bercerita betapa bangganya ia melihat anaknya juga mencintai musik seperti dirinya. Ketiganya kemudian bernyanyi bersama membawakan lagu 'Sign of the Times' milik Harry Styles dan 'I Want to Hold Your Hand' dari The Beatles.

Ketika lagu 'It's My Life' dari Bon Jovi dibawakan, Ari Lasso kembali ke masa kecilnya. "Bon Jovi adalah salah satu musisi yang waktu saya SD dan SMP membuat saya bermimpi bisa bernyanyi di atas panggung seperti sekarang ini," kenangnya.

Boleh dibilang, Ari Lasso nyaris membawakan semua lagu hits-nya di konser ini, mulai dari 'Misteri Ilahi', 'Hampa', 'Penjaga Hati', 'Arti Cinta', 'Cinta Terakhir', 'Badai Pasti Berlalu' yang nyanyikan ulang pada 2007 sebagai sountrack dari film remake berjudul sama, hingga single terbarunya yang baru rilis di awal 2017 'Dunia Maya'.

Menjelang akhir acara, Ari Lasso rupanya telah menyiapkan kejutan. Dul Jaelani yang merupakan anak dari Ahmad Dhani naik panggung dan bermain keyboard untuk lagu 'Cintakan Membawamu Kembali'. Penampilan ini langsung disambut meriah penonton yang tidak menduga akan hadirnya Dul.

Konser tersebut ditutup dengan lagu 'Mengejar Matahari' dan meriahnya semburan confetti.

Di penguhujung acara Ari Lasso mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung konsernya, salah satunya kepada pengiringnya malam itu, bandnya serta Oni N Friends. "Ini malam yang indah buat saya, satu lagi mimpi saya terwujud," ungkapnya.

(srs/wes)