Model sensasional itu mendekam selama delapan bulan di Rutan Pondok Bambu. Sebelumnya ia direhabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur, selama tiga bulan.
Saat berada di Rutan Pondok Bambu, Anggita Sari merasa peraturan yang ada tak masuk akal. Ia sendiri ditaruh di dalam sel yang berjumlah 25 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Anggita Sari juga kesal lantaran tak bisa memegang handphone. Hal itu pun membuatnya mati kutu selama berada di Rutan Pondok Bambu.
"Airnya juga nggak layak. Parah deh. Yang paling bikin gue ngebatin adalah nggak boleh pegang handphone, sementara wartel di Pondok Bambu tuh wartelnya dikit," ungkap Anggita.
"Di sana ada makanan gratis, disebutnya nasi cadong, tapi gue nggak pernah makan itu. Gue order menu-menu yang lebih layak dan dianterin catering. Pondok Bambu mati kutu say," lanjut mantan kekasih gembong narkoba Freddy Budiman tersebut.
Saat di rumah tahanan itu, Anggita juga mengaku pernah bertemu dengan Angelina Sondakh. Kini, ia sudah bebas dari jeratan kasus narkoba yang menimpanya. Ia berniat untuk berhenti total menggunakan barang tersebut.