Buku Anak dan Komik Indonesia Banjir Peminat di Frankfurt Book Fair 2017

Laporan dari Frankfurt

Buku Anak dan Komik Indonesia Banjir Peminat di Frankfurt Book Fair 2017

Ken Yunita - detikHot
Kamis, 12 Okt 2017 12:55 WIB
Buku Anak dan Komik Indonesia Banjir Peminat di Frankfurt Book Fair 2017 Foto: Ken Yunita/detikHOT
Frankfurt - Buku anak dan komik Indonesia yang dipamerkan di Frankfurt Book Fair 2017 banjir peminat. Beberapa penerbit Indonesia yang memiliki buku anak dan komik mengaku banyak sekali penerbit dari luar negeri yang tertarik untuk membeli hak cipta (right) buku-buku tersebut.

Perwakilan PT Kanisius, salah satu penerbit peserta pameran, Satriyo Sinubyo mengatakan, di hari pertama pameran, dia bertemu dengan sedikitnya enam penerbit dari luar negeri.

"Semuanya tertarik dengan buku anak, terakhir dari China," kata Satriyo saat berbincang dengan detikHOT di arena Frankfurt Book Fair 2017, Rabu 11 Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif Lutfi dari Mizan juga mengakui hal yang sama. Di hari pertama, Lutfi juga bertemu dengan sejumlah penerbit dari berbagai negara. Beberapa di antaranya sangat tertarik dengan buku anak.



"Ada tiga yang terlihat sangat tertarik, tapi kan proses penjualan right itu tidak langsung deal. Mungkin kesepakatan penjualan malah akan terjadi setelah pameran," katanya.

Buku Anak dan Komik Indonesia Banjir Peminat di Frankfurt Book Fair 2017Buku Anak dan Komik Indonesia Banjir Peminat di Frankfurt Book Fair 2017 Foto: Ken Yunita/ detikHOT


Sementara itu Andi Prayogo, Direktur Re.oN mengatakan, komik yang diproduksi perusahaanya sangat diminati. Pada pameran tahun lalu, Re.oN sukses menjual 11 judul komik.

"10 judul dibeli oleh penerbit Jepang dan 1 judul dibeli oleh penerbit Rusia," katanya.



Andi berharap, tahun ini akan banyak juga hak cipta komik Indonesia yang terjual. Di hari pertama pameran, Andi mengaku sudah bertemu dengan beberapa calon klien.

"Penerbit yang paling banyak tertarik dengan komik Re.oN adalah Jepang, hari ini klien tahun lalu juga sudah bertemu dan bernegosiasi tentang beberapa judul komik kita," katanya.

Sebelumnya Ketua Komite Buku Nasional Laura Prinsloo mengatakan di pasar Tanah Air buku anak buatan penerbit lokal memang terus mendapat perhatian dari konsumen.

Saat ini, penjualan buku anak di Indonesia telah menempati urutan kedua setelah fiksi. "Jadi buku anak memang berkembang, angka penjualannya terus meningkat dari tahun ke tahun," kata Laura.

(ken/tia)

Hide Ads