Nikita Mirzani Merasa Terganggu Disebut Hina Panglima TNI

Jakarta - Nikita Mirzani dengan tegas membantah telah menghina Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Twitter. Gara-gara itu, ia pun merasa pekerjaannya jadi terganggu.

"Ganggu alhamdulillah. Mengganggu iya. Tapi mereka percaya kalau Niki tidak segila dan sebodoh itu jadi mereka bilang selesaikan dulu masalahnya, kalau sudah selesai baru kita kerja lagi sama-sama," ujar Nikita saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2017).

Baca juga: Secepatnya, Nikita Mirzani akan Laporkan Cuitan Palsu Soal Hina Panglima TNI

Nikita Mirzani merasa permasalahan yang mengaitkan namanya selalu menjadi besar. Ia pun menganggap ada yang sengaja mengadu domba dirinya dengan Gatot.

"Apapun permasalahan kalau terkait ada nama Nikita Mirzani-nya pasti akan jadi besar. Mungkin ini ada salah satu pihak tertentu yang mau membikin propaganda, adu domba tapi pakai nama Nikita Mirzani. Soalnya kalau pakai nama artis lain mungkin tidak akan bisa sebooming atau sehits sekarang. Itu menurut Niki, tapi Niki tidak tahu ya," tutur ibu dua anak tersebut.

Nikita Mirzani sekali lagi menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak pernah berkicau soal film G30S/PKI dan Panglima TNI. Ia juga mengaku terakhir kali main Twitter sudah begitu lama.

"Seingat Niki, sesadar-sadarnya Niki, Niki tidak pernah mengetwit itu. Dan kalaupun itu ada di Twitter Niki, itu pasti akan direct langsung ke email. Misal ada orang retweet di Twitter, itu pasti akan direct ke email. Dan ada beberapa artis yang follow Twitter Niki. Mereka pasti akan langsung ngomong ke Niki. Tapi selama ini tiga hari ini nggak ada. Jadi Niki bingung dari mana ini adanya," bebernya.

"Setelah dicari tahu, ternyata sumbernya pertama kali adalah dari salah satu FB (Facebook) yang dia mengcapture. Jadi ada FB mengcapture, capture-an itu akhirnya dicapture lagi oleh beberapa orang ditaruh di Instagram yang kayak suka menghasut orang. Jadi bisa dibilang mungkin ini titipankah atau apa terus dicapture terus disebar," pungkas Nikita Mirzani.

(mau/tia)