Yos Suprapto kerap menampilkan masalah sosial, lingkungan, serta perkembangan baru situasi politik Indonesia. Di pameran bertajuk 'Arus Balik Cakrawala 2017', Yos Suprapto menampilkan kebolehannya mengolah figur-figur realis yang berasal dari tradisi realisme sosial ala Diego Rivera.
Dalam keterangan yang diterima detikHOT, Kamis (14/9/2017), permainan garis dan warna menjadi ciri khas provokatif dari lukisannya. Ada warna hitam, merah, nuansa biru, aneka hijau, coklat, kuning, ungu, jingga, dan putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekspresi pada karya Yos memiliki keberbagaian kesan dan pesan, yang langsung dan lantang tapi juga terdapat yang lembut dan simbolik. Ringkas cerita, koleksi karya Yos Suprapto mengandung kegalauan seluruh dimensi berkehidupan di Indonesia," ujar Guru Besar Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Setiawan Sabana.
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid menggambarkan lukisan-lukisan Yos menyiratkan keprihatinan kondisi sosial.
"Inilah yang tergambar dalam seri lukisan berjudul "Arus Balik" yang sekaligus juga menjadi tajuk pamerannya". Yos seperti mau menunjukkan kekuatan budaya maritim bangsa kita sebagai harapan masa depan. Pandangan ini bisa dibenarkan lewat sejarah," ujar Hilmar Farid.
Pameran tunggal Yos Suprapto 'Arus Balik Cakrawala' dibuka pada 14 September-3 Oktober 2017 di Gedung D Galeri Nasional Indonesia.
(tia/dar)