Soal karakternya, Dewi masih berahasia, tetapi ia menjabarkan soal masalah poligami yang terus menempel dalam kelanjutan premis 'Ayat-Ayat Cinta'. Apa katanya?
"Saya pribadi sebagai perempuan muslim nggak mungkin saya menantang apa yang ada dalam kitab suci saya, setuju nggak setuju itu emang sudah tertulis dan ada aturannya," ungkap Dewi kepada detikHOT di Edinburgh, United Kingdom baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi yang semakin reigius punya pandangan bagaimana istri-istri yang rela berbagi suami dengan wanita lainnya. Ia memuji keikhlasan wanita yang ikhlas dipoligami meski tetap akan terasa perih walaupun sang suami menjalankan poligami murni karena agama.
"Pengorbanannya besar, harus sungguh-sungguh hati yang ikhlas," ungkapnya.
Poligami yang benar menurut Dewi justru memang bisa terlihat bagaiamana kisah Fahri (Fedi Nuril) di 'AAC' pertama. Dalam novel yang diangkat dari karya Habiburrahman El Shirazy, Fahri menikahi Maria karena Aisyah yang menyodorkan dan mengizinkan.
"Digarisbawahi siapa pria yang berani di arena tersebut, untuk bersikap adil jujur dan tak melanggar syarat-syarat, kalau di AAC pertama itu kan persetujuan istri pertama dan bahkan istri pertama yang menyodorkan," jelas Dewi.
Dewi Sandra beradu akting dengan Fedi, Tatjana Saphira, Chelsea Islan, Dewi Irawan, Pandji Pragiwaksono, Arie Untung sampai Nur Fazura.
Berlatar di Kota Edinburgh, Fahri diceritakan menjadi dosen di The University of Edinburgh dan punya perusahaan di sana. Ia kehilangan Aisyah dan bertemu dengan Hulya (Tatjana).
Bagaimana kisah selanjutnya? Film ini direncanakan akan dirilis pada 21 Desember mendatang. (kmb/nu2)