Di buku sebelumnya, Cyntha Hariadi menghadirkan tema mengenai pengalaman menjadi seorang ibu. Di karya terbarunya dia menghadirkan eksplorasi tema yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat 'Manifesto Flora', dia menghadirkan tema alienasi, delusi, trauma, rasisme, cinta, keluarga, dan juga hantu. Buku yang memuat 24 cerpen itu, judulnya pun terbilang unik.
Cyntha Hariadi menuturkan judul 'Manifesto Flora' didapatkan dari editor Gramedia Pustaka Utama. Kata 'manifesto' cenderung maskulin dan 'flora' feminin.
"Covernya juga unik, perempuan usia 14 tahun. Gambar perempuannya langsung melihat ke depan, ini saya dan dengar suara saya. Nggak usah menunduk dan menoleh," lanjutnya.
Sebelumnya, Cyntha Hariadi menerbitkan buku kumpulan puisi 'Ibu Mendulang Anak Berlari' yang menjadi pemenang III Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015. Karyanya pula salah satu dari 5 Besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2016.