"Saya selalu mencintai musik dan bernyanyi," ungkapnya memulai cerita dalam sebuah kunjungannya ke kantor detikHOT di Jl. Kapten Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Ketika ada hal yang ia rasakan atau ingin ia utarakan, Jasmine Thompson lebih memilih menuangkannya lewat lagu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pengalaman pribadi dan apa yang ia rasakan adalah inspirasi terbesarnya dalam menulis lagu.
"Bagi saya, inspirasi saya dalam menulis lagu datang dari cerita yang saya miliki dan perasaan yang saya rasakan. Mungkin juga rasa yang sudah terpendam lama, kemudian saya kembangkan menjadi cerita," kata Jasmine Thompson.
Saking cintanya terhadap musik, Jasmine Thompson memainkan sejumlah alat musik. Piano adalah alat musik yang paling sering ia mainkan.
Tak hanya itu, dirinya juga bisa bermain gitar. "Dan saya sedang mencoba untuk memainkan bass," tambahnya.
Berawal dari YouTube
Meski mengaku mencintai musik sejak usia belia, karier musik Jasmine Thompson justru berawal ketika dirinya mulai membawakan ulang lagu-lagu milik sejumlah penyanyi di YouTube.
"Saya ingat saya meng-cover lagu Bruno Mars dan lain sebagainya. Yang paling saya sukai adalah 'Cherry Wine' dari Hozier," kisahnya sambil mengenang.
Jasmine Thompson mengaku tidak menyangkan, berawal dari YouTube, karir bermusiknya bisa merjalan sejauh ini.
"Menggunakan YouTube itu sungguh nyaman. Ini adalah tempat dimana kita bisa berekspresi. YouTube juga berpengaruh karena membuat saya menjadi berani untuk bernyanyi karena begitu banyak orang di sana yang memperlihatkan hal-hal baik," tuturnya.
![]() |
"Tergantung. Karena saya merasa, berada di panggung besar itu sungguh luar biasa. Saya suka berada di panggung karena di sana terdapat banyak orang, menyenangkan, dan dapat bercakap-cakap," ujarnya.
"Tapi ketika kamu bernyanyi di YouTube, kamu ada di dalamnya, dan menyenangkan bisa melakukannya sendirian dan tetap bisa berbagi," sambungnya. (srs/dar)