Kompetisi seni digital untuk mahasiswa dan seniman pendatang baru itu diumumkan pada Minggu (6/8) malam lalau. ModCon Digital Arts Competition 2017 merupakan kolaborasi antara Kedutaan Besar Australia dengan Popcon Asia untuk bersama-sama mengembangkan industri kreatif.
Sebelumnya para peserta ModCon diminta untuk mengirimkan karya seni digital yang menggambarkan #AussieBanget. Sandy Solihin berhasil menyisihkan sembilan karya terbaik lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sentuhan Perancis Ada di Popcon Asia 2017 |
Co-founder Popcon Asia, Grace Kusnadi mengungkapkan hadiah yang ditawarkan oleh ModCon sejalan dengan semangat Popcon Asia untuk memberi kesempatan bagi para talenta muda untuk bisa bertemu dan belajar dengan para ahli. "Belajar dari para ahli merupakan pengalaman yang sangat berharga. Ini kesempatan yang sangat baik bagi Sandy Solihin," kata Grace Kusnadi, dalam keterangan yang diterima, Senin (7/8/2017).
Kolaborasi antara Popcon Asia dan ModCon di tahun ini semoga menjadi awal dari kerjasama jangka panjang antara dua negara di industri kreatif. "Indonesia dan Austria adalah negara yang memiliki potensi besar dalam industri kreatif," lanjut Grace.
Di ajang Popcon Asia 2017, ilustrator dan concept artist Australia kelahiran Indonesia, Charles Santoso berbagi keahliannya dengan pelajar dan seniman berbakat Indonesia. Kedutaan Besar Australia juga mengundang Simon Allen, animator sukses Australia dan dosen Murdoch University in Perth, yang berkiprah dalam film pemenang penghargaan Happy Feet, Up, dan Toy Story 3.
(tia/doc)