Lima dari tujuh orang itu, Lia Emilia, Sisi Salsabila, Daniar Widiana, Asri Handayani dan Erlin Susanti angkat bicara terkait penangkapan mereka. Setelah melakukan assesment di BNNK Jakarta Selatan, mereka dinyatakan negatif dan hanya mendapat sanksi rehabilitasi jalan selama 8 kali pertemuan.
Lia Amelia yang berprofesi sebagai penyanyi itu menceritakan saat itu dirinya hanya menghadiri undangan dari Pretty Asmara di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kedatangannya pun sekaligus untuk bersilaturahmi setelah Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara yang digelar sejak sore itu, berlangsung hingga dini hari. Lia, mengatakan selama kumpul mereka hanya menyanyi, berfoto dan minum-minuman beralkohol.
"Kita cuma makan dan nyanyi. Acara santai-santai aja. Nggak tahu bahwa akan kejadian seperti ini," ungkap Lia.
"Memang Pretty suka bikin event organizer party, biasanya kalau aku datang kalau sahabat aku terdekat datang. Memang di klub malam, tapi kita hanya sebatas minum udah gitu aja," jelasnya.
Sisi Salsabila yang juga ikut diamankan saat asyik berkumpul di Room Paris sambil berkaraoke, mengatakan acara kumpul-kumpul itu hanya seru-seruan saja.
"Acaranya memangb untuk seru-seruan aja, makan, nyanyi, nggak lebih," timpal Sisi.
"Iya kita foto-foto dan udah asyik-asyik sendiri aja," sambung Lia.
Gara-gara kejadian penggerebekan di room Paris, Hotel Grand Mercure itu, kelima cewek seksi ini mengaku kapok dan akan lebih berhati-hati memenuhi undangan. Saat penggerebekan ditemui barang bukti berupa sabu 1,12 gram, ekstasi sebanyak 23 butir dan happy five 35 butir.
Sampai saat ini, Pretty Asmara masih ditahan di rutan Polda Metro Jaya. Pretty dituduh sebagai pengedar narkoba dengan ancaman 5 sampai 20 tahun penjara. (pus/mah)