Meleburkan berbagai elemen musik keras, mulai dari heavy metal, hardcore punk, dan hard rock, Piston kini telah menelurkan sebuah album perdana berjudul 'Titik Nol'.
Sebelumnya, sejak terbentuk di tahun 2012, Piston juga telah menelurkan 3 buah EP dan 2 single.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski berangkat dari band SMA, dulu formasi Piston tidak seperti sekarang. Formasi dan nama Piston yang sekarang baru terbentuk saat mereka memutuskan serius bermusik.
Kini, band itu diperkuat oleh Argi Tendo (vokal, gitar), Aditya Samdhoko (gitar), Yulio Abdul Syafik (bas), dan Nozanda Rangkuti (drum).
Berbagi Pikiran Tentang Isu Sosial
Seperti band-band keras pada umumnya, lirik-lirik dalam lagu Piston pun menyuarakan pemikiran mereka akan isu sosial yang terjadi di sekitar mereka.
"Inspirasi nulis lagunya sih, kalau lirik kebetulan (yang nulis) vokalis gue, gue mewakili suaranya aja, banyak dari hal-hal sosial politik, tapi lingkupnya yang di sekililing dia aja," kata Yulio
"Sifatnya sih lebih personal. Jadi kaya, memandang segala sesuatunya kaya gini gitu yang dituangin. Bukan yang lingkupnya masif, mau mewakili movement ini itu segala macem. Sifatnya yang personal aja," tambahnya.
Mereka menyebut apa yang tertuang dalam lirik Piston sebagai 'curhat in the rock way'. Para personel Piston memiliki alasan sendiri mengapa mereka menggunakan pendekatan personal saat menyuarakan isu sosial.
"Kamu juga nggak mau membahas isu yang emang kaminya nggak terlibat. Maunya membahas isu yang emang kami rasain dan kami lakuin sehari-hari aja sih," ujar drummer Nozanda atau Oza.
Belakangan,
(srs/dar)