Produksi film 'Ngawur' dianggap menjadi bentuk plagiat oleh rumah produksi MD Pictures. MD Pictures menilai cerita filmnya mengambil cerita film 'Danur'.
Sebagai produser film 'Ngawur', Tio Pakusadewo buka suara menjelaskan keberatan yang dilontarkan rumah produksi tersebut. Tio membantah sebab menurutnya ada beda antara plagiat dengan memparodikan.
"Kalau Parodi menceritakan ulang dengan sudut pandang yang berbeda, kadang bagus atau ekstrim dan lain-lain. Film ini nggak spesial mengenai Danur aja," ujar Tio saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Film Danur bisa meyakini setan itu ada dan diperlakukan seperti selayaknya. Di film ini anak kecil kita ajarkan untuk tertawakan setan itu. Jadi kita mengajarkan anak-anak lebih berpikir positif. Hal itu tidak perlu ditakutkan," imbuh Tio lagi.
Dalam film 'Ngawur', Aming berperan sebagai Bi Asuh, sosok hantu yang dalam film 'Danur' kerap meneror dan memiliki panggilan 'Bi Asih'. Beberapa film lain yang diparodikan untuk cerita film 'Ngawur' di antaranya 'My Stupid Boss' di mana Tio Pakusadewo mengambil penampilan Bossman untuk ia samakan dengan penampilannya di film 'Ngawur'.
"Terhadap karakter Bossman, kita kirim surat resmi bahwa looknya akan kita ambil. Ini soal kreatifitas, jadi kalau bisa jangan dibatasi," tukas Tio.