Ada Kasus Pemerkosaan, Festival Musik Ini Harus Dihentikan

Jakarta - Tidak mudah memang mengatur begitu banyak orang yang datang ke sebuah konser musik. Termasuk mereka yang bertindak asusila dan akhirnya harus mematikan sebuah festival musik.

Peristiwa itu terjadi di Swedia. Festival Bravalla sebagai hajatan terbesar di negeri itu harus berhenti karena adanya isu pemerkosaan yang begitu besar, seperti yang dilaporkan NME.

Baca juga: Bersama David Guetta, 'Versace on the Floor' Jadi Lebih Seru

Setidaknya, ada empat laporan terkait pemerkosaan di festival itu. Belum cukup, ada juga 23 kejahatan seksual di sana. Duh!

Festival Bravalla terakhir digelar pada 28 Juni hingga 1 Juli lalu. Acara itu menghadirkan The Killers, The Chainsmokers, System of A Down, Linkin Park, Prophets of Rage dan yang lainnya sebagai headliner.

Hal tersebut memaksa penyelenggara harus meniadakan festival serupa di tahun depan. Mereka pun menyayangkan tindakan bejat para pelaku yang mencoreng nama festival musik.

Baca juga: Sinisme Iwan Fals Sikapi Tragedi Tampomas II dan Bintaro

"Beberapa pria sepertinya tidak bisa berperilaku (baik). Sangat disayangkan. Kami, karena itu, memutuskan untuk meniadakan Bravalla 2018," ungkap penyelenggara. (dar/tia)