Buku berjudul 'What I See' itu menampilkan beragam hasil jepretan putra pasangan David dan Victoria Beckham. Beberapa gambar memajang hal-hal privat yang ada di kehidupan sehari-harinya tapi jepretan lainnya diambil dari pengalaman keliling dunia.
Foto-foto tersebut kerap dipublikasikan Brooklyn Beckham ke akun Instagram pribadi. Salah satunya adalah gambar gajah yang diakui pria berusia 18 tahun itu sangat sulit dijepret. Tapi, ada saja netizen yang mencoba membandingkan dengan foto gajah-gajah lainnya yang ada di situs pencarian Google.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada juga yang mengatakan bahwa Brooklyn Beckham masih terlalu dini untuk merilis buku. Dia seharusnya lebih banyak belajar kepada fotografer profesional dan mendalami bidang fotografi.
"Buku fotografi Brooklyn Beckham tentu saja seperti bisa menjadi buku coffee table biasa lainnya," tutur editor Elle, Katie O'Malley.
Kritikus Marina Hyde yang menulis di The Guardian, menganalisa lebih dalam. Menurutnya, Brooklyn Beckham mampu mendapatkan peluang dan kesempatan lebih dari pria seusia dirinya.
"Bukunya di luar fokus. Dia terlalu dini merilis buku, belum matang," kata Marina Hyde.
Banyaknya kritikan terhadap buku perdana 'What I See', pihak Penguin Random House justru membela diri. Managing Editor, Francesca Dow, mengatakan buku tersebut dijepret remaja dan memang khusus bagi remaja pada umumnya. "Buku ini juga memberikan sisi lain dari Brooklyn Beckham, bagaimana dia melihat dunia lewat cara uniknya dan sudut pandang yang kreatif," pungkasnya.