"Setelah Ben punya ide bahwa kopi enak harus dibagi, akhirnya mereka menjual kedai Filosofi Kopi dan membeli sebuah combi untuk keliling Indonesia ternyata ada kejadian di luar dugaan mereka gitu," cerita Chicco Jerikho saat berkunjung ke kantor detikHOT baru-baru ini.
Nyatanya perjalanan keduanya yang menuai banyak rintangan, mulai dari barista yang keluar dan bagaimana keduanya harus mempertahankan kedai kopi tersebut membuat persahabat Ben dan Jody diuji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jadi yang ingin diceritakan di sini adalah bagaimana cara mereka membangun kedai kopi yang tadinya udah dijual sama mereka dan ini perjalanan tentang dua sahabat yang menurut gue kalau lo emang sahabat, lo bisa melakukan hal seperti Ben dan Jody," ungkap Chicco Jerikho lagi.
Meski film ini merupakan sekuel dari film pertamanya, namun tidak perlu khawatir bagi yang belum menonton film pertamanya. Menurut Rio Dewanto , hal tersebut tidak akan menjadi masalah.
"Jangan takut juga ketika mereka nggak nonton film pertamanya, mereka nggak bisa ngikutin film keduanya. Ceritanya ini udah membuat cerita baru yang mana ketika lo nggak ngikutin yang pertama ya nggak apa-apa, tetep bisa ngikutin," ujar Rio Dewanto.
Walaupun telah dikembangkan menjadi cerita baru dengan begitu jauh, keduanya memastikan, pihak mereka telah mendapatkan izin dari Dewi Lestari, sang penulis prosa 'Filosofi Kopi'.
"Lahirnya dari Dewi Lestari, tetep hasil terakhir dari penulisan skrip tetap dikurasi sama mbak Dewi Lestari," tandas Chicco Jerikho.
(srs/dal)