21 Penulis Indonesia Terpilih Ikuti Residensi ke Mancanegara

21 Penulis Indonesia Terpilih Ikuti Residensi ke Mancanegara

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 15 Jun 2017 10:15 WIB
21 Penulis Indonesia Terpilih Ikuti Residensi ke Mancanegara Foto: London Book Fair 2016
Jakarta - Sukses mengirim sembilan orang penulis melakukan residensi ke mancanegara, tahun ini Komite Buku Nasional (KBN) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menggelar program serupa. Program yang disebut Residensi Penulis itu mengirim 21 penulis Tanah Air.

Para penulis ini dapat menentukan kota dan negara tujuan sesuai dengan target penulisan buku yang sedang dikerjakan. Adanya program ini diharapkan penulis dapat berkarya sekaligus menjadi duta bagi dunia intelektual Indonesia.

"Kami sangat berharap bahwa mereka juga dapat berbicara dalam forum-forum diskusi dengan masyarakat setempat dan bergaul dengan dunia yang digeluti di setiap negara," ujar Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kemendikbud, Suharti, dalam keterangan yang diterima, Kamis (15/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Para peserta residensi dapat tinggal dan melakukan riset di negara tujuan selama satu sampai tiga bulan lamanya. Pendanaan kegiatan ini berasal dari program Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2017.

"Kami juga berharap kita dapat semakin matang dalam pergaulan dunia internasional dan dapat menunjukkan kualitas karakter bangsa kita yang sebenarnya," kata Suharti lagi.



Lewat program residensi penulis ini dapat menunjang upaya perluasan jejaring dan promosi karya penulis Indonesia di tingkat dunia. "Mereka dapat melakukan pengenalan, pertemuan penterjemah, melakukan riset, dan menyelesaikan karya," tutur Koordinator Literary Funding Program-Komite Buku Nasional yang membawahi program Residensi Penulis, Dewi Noviami.

Berikut 21 penulis yang mengikuti Program Residensi Penulis 2017:

1. A.S. Laksana (Jakarta) ke Finlandia/ Hensinki pada 30 Agustus - 30 November
2. Ben Sohib (Jakarta) ke Belanda/ Amsterdam pada 15 Juli - 15 Oktober
3. Azri Zakkiyah (Jawa Timur) ke Australia/ Melbourne pada 30 Juli - 30 September
4. Dea Anugrah (Jakarta) ke Meksiko/ Guadalajara pada 31 Agustus - 5 November
5. Debby Lukito Goeyardi (Bali) ke Inggris/ London pada 29 September - 9 November
6. Kemala Atmojo (Jakarta) ke USA/ Guadalajara pada 3 Juli - 29 September
7. Koko Hendri Lubis (Medan) ke Belanda/ Den Haag pada 19 Juli - 16 September
8. Kurnia Effendi (Jakarta) ke Belanda/ Leiden pada 1 Juli to 31 Agustus
9. Mario F. Lawi (Yogyakarta) ke Italia/ Florence pada 1 Juli – 29 Agustus
10. M Aan Mansyur (Makassar) ke Krakow/Polandia pada 2 Agustus - 30 Oktober
11. Mona Sylviana (Bandung) ke Perancis/ Paris pada 4 September - 4 November
12. Naomi Srikandi (Yogyakarta) ke Hanoi/Vietnam pada 12 September - 30 November
13. Ni Made Purnama Sari (Jakarta) ke Australia/ Canberra pada 1 November - 30 November
14. Dewi Kharisma Michellia (Jakarta) ke Perancis/ Paris pada 7 Juli - 9 September
15. Norman Erikson Pasaribu (Jakarta) ke Vietnam/ Hanoi pada 29 Juli - 1 November
16. Nuril Basri (Tangerang) ke London, Inggris pada 1 September - 29 November
17. Zen Hae (Jakarta) ke Republik Ceko/ Praha & Cesky Krumlov pada 1 September - 30 November
18. Avianti Armand (Jakarta) ke Inggris/ London pada 20 September - 20 November
19. Tia Setiadi (Yogyakarta) ke Australia/ Melbourne pada 26 Agustus - 24 September
20. Triyanto Triwikromo (Semarang) ke Jerman/ Berlin pada 1 September - 30 November
21. Zaky Yamani (Bandung) ke Portugal/ Lisbon pada 1 Oktober - 31 Oktober

(tia/wes)

Hide Ads